Aris mengatakan, mereka yang merasa mampu dan tidak seharusnya mendapat bantuan sosial tersebut langsung mengembalikan bantuan yang telah diterimanya.
Terkait hal itu, Ketua Tim Pengendali Pendistribusian Bansos Taufiq Rahmat Hidayat, mengatakan tidak apa apa.
Pamor kata dia, harus menjelaskan saja, karena memang masyarakat harus dijelaskan bansos sembako ini bertahap dan harus sabar.
Saat ditanyakan kenapa memakai data lama, bukan menggunakan data yang sudah dikirim tiap kelurahan melalui email dan banyak penerima bantuan tidak menerima haknya dan ada juga yang pindah, Taufiq membantah.
“Data yang kita pakai itu data yang dari kelurahan, yang dikirim melalui email yang sudah diintruksikan pak Wali Kota. Kalau pun ada penerima tidak ada ataupun meninggal, kan ada berita acaranya. Tinggal bikin berita acaranya oleh pamor, lalu bansos sembako dikembalikan ke kelurahan jangan dialihkan,” katanya.
Seperti diketahui, pemerintah Kota Bekasi sudah dua kali mendistribusikan bantuan paket sembako. Baik tahap sayu maupun dua, paket sembako di didistribusikan sebanyak 20.000 dengan penyaluran tiap kelurahan sebanyak 357 paket.(*)









