Menu

Mode Gelap

Menu

Mode Gelap
Kamis, 4 September 2025 | 04:45 WIB

Depok

Dinkes Gencarkan Program 5 Pilar STBM

badge-check


					Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita Perbesar

Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita

Harian Sederhana, Depok – Kurangnya ketersediaan jamban di setiap rumah sebagai sarana warga untuk Buang Air Besar (BAB) menjadi sebuah pekerjaan rumah tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menegaskan terpantau dari 11 Kecamatan di Kota Depok masih banyak warga yang belum memiliki jamban. Namun, dirinya belum bisa memberikan jumlah data yang valid karena masih harus di apdet melihat setiap tahunnya banyak dibangun rumah baru.

“Memang masih didapati warga yang tidak memiliki akses BAB. Dengan kata lain, belum menggunakan jamban. Mungkin jambannya ada tapi akses sanitasinya seperti septic tank-nya tidak ada,” bebernya.

Sehingga terpantau warga yang belum memiliki fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) itu masih menggunakan sarana sungai. Hal tersebut tentunya tidak baik bagi kesehatan dan mencemari lingkungan sungai.

“Soal data kita masih harus upgrade, setiap tahun banyak orang di Depok bangun rumah biasanya untuk kontrakan-kontrakan. Nah, disitulah biasanya mereka tidak punya kamar mandi (WC) akhirnya mereka buang air disembarang tempat,” jelasnya.

Kondisi tersebut menurut, Novarita juga didukung oleh perilaku masyarakat yang sudah terbiasa tanpa adanya MCK. Malahan, ada ungkapan tidak bisa buang air besar maupun kecil di kamar mandi dalam rumah lebih baik di Koya (kolam buatan untuk buang air di empang).

Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk menghilangkan perilaku tersebut dengan sosialisasi program lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Kita dorong masalah ini dengan menggelorakan lima pilar STBM yang meliputi setop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah yang aman, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman,” bebernya.

Selain itu, Nova juga menegaskan perlu ada inovasi yang kongkrit dari masalah tersebut. Disebutkannya, sebuah solusi yang bisa digunakan yaitu dengan memberdayakan kelurahan untuk mengajukan pembuatan MCK ke Pemerintah Kota Depok.

Apabila pemerintah tidak ada anggaran maka kelurahan bisa mencari dana dengan berkoordinasi lewat para pengusaha di wilayah setempat.

“Misalkan di satu wilayah ada 10 toko bahan bangunan (material). Kelurahan bisa mengeluarkan SK yang menyatakan tiap pengusaha matrial menyumbang 1 sak semen tiap bulannya. Bahan baku itu ditabung, sambil mendata siapa saja warga yang belum punya MCK. Sesudah terkumpul bahan bakunya, nanti bisa gotong royong dengan warga sekitar membangun MCK,” tandas Novarita.

Masih ada warga Kota Depok yang buang hajat di sembarang tempat karena belum memiliki fasilitas Mandi Cuci Kakus atau MCK di dalam rumahnya, cukup menarik perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menuturkan akan segera menanggapi hal tersebut. Sebagai, gerakan awal dirinya akan membangun komunikasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) terkait data warga yang belum memiliki jamban.

“Saya ucapkan terimakasih, dengan informasi ini. Tentunya sangat bermanfaat, kedepannya kami akan segera mengambil langkah mendatangi lokasi dan membuat septic tank komunal,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.

Haji Uma Antar Santri asal Aceh ke LPSK Korban Dugaan Penganiayaan

23 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Anggota Komite I DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau yang akrab Haji Uma mengantarkan santri asal Aceh Tengah berinisial S bersama orang tuanya dugaan penganiayaan dan kekerasan ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)

Polres Metro Depok Berhasil Tangkap 5 Pelaku Curanmor, Barbuk Senjata Airsoft Gun

22 Agustus 2025 - 13:24 WIB

5 pelaku Curanmor berhasil diamankan Polres Metro Depok yang biasa berkeliaran di Kota Depok. Dok. Polres Metro Depok

Gempa Beruntun Landa RI: Bekasi Bukan Satu-Satunya, Belasan Daerah Juga Tergetar

21 Agustus 2025 - 12:39 WIB

Gempabumi di Karawang terasa hingga Bekasi . Dok. BMKG

Gempabumi Tektonik M3,9 Guncang Karawang Jawa Barat, Getaran Terasa hingga Bekasi dan Purwakarta: Warga Panik

21 Agustus 2025 - 06:12 WIB

Gempabumi di Karawang terasa hingga Bekasi . Dok. BMKG
Trending di Nasional