Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 23:06 WIB

Sukabumi

Dinsos : Harus Malu Menerima PKH

badge-check


					Kasie Biimbingan Sosial pada Dinas Sosial Kota Sukabumi, Ineu Nuraeni. Perbesar

Kasie Biimbingan Sosial pada Dinas Sosial Kota Sukabumi, Ineu Nuraeni.

Harian Sederhana, Sukabumi – Tahun 2020 ini, tercatat jumlah penerima manfaat untuk Program Keluarga Harapan (PKH) ada sekitar 1200 orang di wilayah Kota Sukabumi. Mereka menerima bantuan PKH, sebanyak empat kali dalam setahun.

“Jumlahnya berubah, karena ada beberapa penerima manfaat dinyatakan sejahtera dan mereka tidak menerima lagi bantuan PKH,” jelas Kasie Biimbingan Sosial pada Dinas Sosial Kota Sukabumi, Ineu Nuraeni, Kamis, (27/2).

Sejauh ini, lanjut Ineu, pihaknya melakukan pemantauan di lapangan sehingga angka penerima manfaat bisa berkurang. melalu Satgas Bansos, dari hasil monitoring penerima PKH digraduasi atau lepas dari penerima manfaat.

“PKH, tidak selama diberikan kepada penerima. Kalau ekonominya sudah meningkat otomatis kehidupannya sudah sejahtera. Jadi tak perlu lagi menerim PKH,” tuturnya.

Seperti contohnya, seorang warga Lio Asem RT 01 RW 05, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang. Dirinya, pada Januari lalu sebagai penerima manfaat kini kehidupannya berubah ekonominya meningkat karena memiliki toko sembako.

“Setelah didatangi satgas dan aparat kelurahan setempat. Akhirnya, penerima manfaat tersebut melepas bantuan PKHnya,” ulas Ineu.

Untuk para penerima PKH, pihaknya melakukan pembinaan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga). Jadi mereka nantinya, tidak hanya puas dengan menerima bantuan saja.

“Mereka diberi pembinaan, dari mulai perubahan pola hidup, mengurangi tingkat pengeluaran dan pendapatan dan menyadari adanya akses lain selain menerima bansos bahkan dibina menjadi wirausaha baru,” kata dia.

Ineu juga menyayangkan, masih ada penerima manfaat yang sudah naik ekonominya namun enggan melepas bantuan PKH. Dan beranggapan itu merupakan hak nya yang diberikan negara.untuk itu, rencananya Tahun ini Dinsos akan melakukan labelisasi disetiap rumah PKH, bertuliskan. “Termasuk keluarga penerima prasejahtera,” ujarnya.

“Ya dengan sabar, kita beri penjelasan bagi penerima yang sudah sejahtera. Terlebih masih banyak, yang lebih pantas menerima bantuan. Akhirnya karena malu dan tersindir, orang tersebut keluar sendiri,” imbuhnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Penderita Thalasemia Bersama PNS Ikuti Rapid Test

3 Juni 2020 - 22:09 WIB

Jalin Sinergitas Jaga Kondusifitas jelang New Normal

3 Juni 2020 - 22:05 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

2 Juni 2020 - 15:13 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

20 Mei 2020 - 12:36 WIB

Bupati Wanti-wanti, Ada Potongan Duit BLT

20 Mei 2020 - 12:00 WIB

Trending di Sukabumi