Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:34 WIB

Bogor

Direksi PT PPE Bukan Untuk Timses

badge-check


					PT. Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) Perbesar

PT. Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE)

Harian Sederhana, Cibinong – Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakilnya Iwan Setiawan memastikan, tidak ada relawan mau pun tim suksesnya untuk jabatan strategis di PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE). Hal itu disampaikan ditengah berlangsung diskusi belum lama ini, jelang proses seleksi direksi dan komisaris perusahaat plat merah yang akan segera diumumkan.

“Beberapa waktu lalu saya sudah berdiskusi dengan Bupati Ade Yasin, dan kami berkeinginan agar direksi PT PPE ke depan diisi oleh sarjana pertambangan, manajer pertambangan dan bukannya diisi teman-teman relawan (tim sukses),” kata Iwan Setiawan kepada wartawan, Senin (16/12/2020).

Dilanjutkannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak akan mengulangi kesalahan sama. Sehingga BUMD itu kini kondisinya tengah ‘kronis’. Politisi Gerindra itu juga menjelaskan, akan memperbaiki manajemen PT PPE sebelum mengambil langkah-langkah lainnya seperti membayar gaji ratusan karyawan PT PPE yang telah dirumahkan sebelumnya.

“Setelah Direktur Utama PT PPE Radjab Tampubolon diberhentikan kami akan membenahi manajemennya, lalu kami akan ambil langkah-langkah lebih lanjut seperti membayar gaji ratusan karyawan PT PPE atau menambah pertambahan modalnya,” terangnya.

Ditambahkannya, akibat dugaan salah urus PT PPE mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 80 miliar. Ironisnya, semangat dibangun perusahaan milik Pemkab Bogor itu untuk menyumbang PAD.

Meski merugi, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menegaskan pihaknya takkan mengambil langkah mempailitkan PT PPE. Pemkab Bogor punya alasan sendiri kenapa tak mengambil langkah drastis itu.

“PT PPE tidak akan dipailitkan oleh Pemkab Bogor karena perusahaan plat merah tersebut sejak tahun 2013 sudah disuntik modal yang sangat besar (Rp165 miliar),” jelas sarjana ekonomi lulusan Universitas Pakuan Bogor itu di Cibinong, Senin (16/12/2019).

Ia melanjutkan dirinya juga sedang mempelajari kenapa aset PT PPE diagunkan ke pihak perbankan, apakah itu sebuah wanprestasi atau ada indikasi lainnya seperti pidana.

“Permasalahan aset yang diagunkan ke pihak perbankan masih kami pelajari, apakah itu wanprestasi yang di luar kendali komisaris atau ada indikasi lainnya. Harusnya kalau aset daerah harus persetujuan komisaris, DPRD ataupun kepala daerah,” lanjutnya.

PPE saat ini memang tengah dilanda ‘demam tinggi’. Karena itu, pemegang saham kemudian mengambil keputusan memberhentikan Direktur Utama PT PPE Radjab Tampubolon.

Untuk mencari pengganti di jajaran direksi, Pemkab Bogor berjanji akan memilih dari kalangan profesional. Dupastikan, proses seleksi direksi dan komisaris PT PPE takkan dipilih dari relawan atau tim sukses pasangan Ade Yasin dan Iwan Setiawan pada Pilkada Bogor lalu.

“Beberapa waktu lalu saya sudah berdiskusi dengan Bupati Ade Yasin, dan kami berkeinginan agar direksi PT PPE ke depan diisi oleh sarjana pertambangan, manajer pertambangan dan bukannya diisi teman-teman relawan (tim sukses),” kata Iwan Setiawan kepada wartawan, Senin (16/12).

Iwan Setiawan menerangkan jajarannya akan memperbaiki manajemen PT PPE sebelum mengambil langkah-langkah lainnya seperti membayar gaji ratusan karyawan PT PPE yang telah dirumahkan sebelumnya.

“Setelah Direktur Utama PT PPE Radjab Tampubolon diberhentikan kami akan membenahi manajemennya, lalu kami akan ambil langkah-langkah lebih lanjut seperti membayar gaji ratusan karyawan PT PPE atau menambah pertambahan modalnya,” terangnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor