Harian Sederhana, Bogor – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, gagal membangun sekolah terpadu (SD/SMP Negeri 21) di SD Kencana, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal, diduga gagal.
Pasalnya dalam pembangunan tersebut keterbatasan waktu dan proses lelang sehingga ditunda hingga 2020.
“Kalau kita paksakan, takut bermasalah. Sebab, menurut perhitungan dari konsultan, waktu proses lelang saja bisa mencapai 45 hari kerja, dan ditambah proses pengerjaannya memakan waktu 120 hari kerja. Jadi, mau tidak mau, pembangunannya terpaksa ditunda tahun depan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana (Sarpras) Disdik Kota Bogor, Herlina Nasution, ketika ditemui di kantornya, Jalan Pajajaran 125, Kamis (12/9).
Menurut Herlina, pelaksanaan proses pembangunan sekolah terpadu tersebut, nantinya akan dimulai pada bulan Juni 2020.
“Tahun ini, kita juga terkendala dengan adanya ujian nasional dan ulangan kenaikan kelas anak SD. Tapi, untuk tahun depan, tidak ada alasan lagi, sekolah terpadu dimaksud harus dibangun,” tandasnya.
Diketahui, Disdik Kota Bogor, akan membangun beberapa SMPN baru. Lokasinya, di Kecamatan Tanahsareal, Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Timur.
“Disdik akan membangun tiga SMP Negeri. Karena, ada beberapa kecamatan masih kekurangan sekolah,” ujar Kadisdik, Fahrudin. (*)









