Selain itu, tempat pengeteman L300 di Jalan Cidangiang juga diawasi ketat petugas, semuanya di bubarkan. Namun demikian, petugas sempat kucing kucingan dengan angkum L300.
Menurut Eko, mereka masuk ke Kota Bogor melalui jalan tikus seperti lewat Cihideung atau Gang Rulita Ciawi. Tapi petugas berhasil menghalau di sejumlah titik sehingga L300 tidak masuk ke Kota Bogor.
“Kita lakukan penyekatan di check poin Ciawi, semua angkutan umum dari Sukabumi dan Cianjur dilarang masuk ke Kota Bogor,” tambahnya.
Masih kata Eko, tadi juga ditindak tegas L300 yang biasa mangkal di Jalan Cidangiang, semuanya sudah dibersihkan tidak ada yang mangkal atau ngetem disana. “Ini penegakan aturan dan harus dijalankan,” ujar mantan Kadispora itu.
Terkait selesainya tahap pertama penerapan PSBB di Kota Bogor, lalu lintas di jalanan Kota Bogor masih terpantau ramai dan padat.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, simpang Ciawi merupakan salah satu titik lalu lintas yang paling ramai karena merupakan jalur perbatasan.
“Memang (Ciawi) itu paling kusut. Seperti tidak ada perubahan sama sekali, padahal pengendaranya itu-itu lagi,” ujarnya.
Selain di Ciawi, simpang Yasmin dan simpang Soleh Iskandar menjadi tempat yang paling banyak pelanggar yakni pengemudi roda dua yang tidak sealamat dan tidak mengenakan helm.
Bahkan lanjut Dody, tidak sedikit pula anak-anak remaja yang diberhentikan karena melanggar ketentuan dalam berkendara.
“Mereka pikir PSBB ini hanya main-main, saya harap sih orangtua mereka mau menjaga anak-anaknya agar tidak keluyuran dijalanan,” tegasnya. (*)









