Harian Sederhana, Bekasi – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanikan) Kota Bekasi membantah jika sawah di Kota Bekasi gagal panen atau puso akibat musim kemarau panjang yang melanda Kota Bekasi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Distanikan Kota Bekasi, Momon Sulaeman, kemarau panjang yang melanda Kota Bekasi tidak menyebabkan hasil panen padi puso atau gagal panen.
“Tidak puso, bahkan sudah panen,” akunya singkat, Senin (30/9).
Sambung dia, saat ini sebanyak 4 hektare dari 475 hektare sawah yang ada di Kota Bekasi yang mengalami dampak kekeringan akibat kemarau panjang.
“Sekitar 4 hektare yang dilaporkan mengalami kekeringan sawahnya,” ujarnya menambahkan.
Meskipun tidak mengalami puso, Momon mengakui, hal ini berkat memaksimalkan peranan penyuluh pertanian yang ada di Kota Bekasi di dalam mengantisipasi hal tersebut.
“Kami memang memaksimalkan para penyuluh pertanian yang ada,” terangnya.
Selain itu, Distanikan Kota Bekasi juga mengimbau kepada para petani untuk bisa menanam tanaman lain selain padi saat musim kemarau seperti saat ini.
Sehingga mereka tetap bisa memiliki penghasilan dari tanaman yang mereka tanam karena pada dasarnya memiliki daya tahan yang tinggi dalam menghadapi kemarau.
“Para petani juga diminta untuk menanam tanaman selain padi saat musim kemarau, agar mereka juga bisa memiliki penghasilan,” tuturnya. (*)









