Harian Sederhana, Bekasi – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanikan) Kota Bekasi, mengaku masih menunggu turunnya hujan untuk memulai musim tanam padi di Kota Bekasi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Distanikan Kota Bekasi, Momon Sulaeman, secara singkat mengatakan jika musim tanam padi di Kota Bekasi sampai saat ini masih menunggu turunnya hujan.
“Menunggu musim hujan tiba baru tanam,” ungkapnya, Selasa (29/10).
Dikatakannya, sebagian besar sawah di Kota Bekasi masih mengandalkan hujan selain saluran irigasi sebagai sumber utama pengairannya.
“Masih mengandalkan air hujan dan air irigasi sebagai sumber pengairannya,” tambahnya.
Saat ini area persawahan di Kota Bekasi sedang beristirahat dulu setelah sebelumnya sudah panen disaat kemarau.
“Belum tanam dulu karena baru panen, jadi boleh dikatakan istirahat dulu,” jelasnya.
Meskipun demikian, dirinya tidak memungkiri bahwa musim panen padi nantinya masih menunggu musim hujan agar hasilnya bisa maksimal.
“Kalau untuk tanamnya, ya kita tunggu hujan dulu, biar hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Sebelumnya, Momon mengatakan sebagai langkah antisipasi dan persiapan menghadapi musim penghujan, Kota Bekasi menargetkan mampu menghasilkan beras sebanyak 3.325 ton target dari target sebelumnya sebanyak 4.275 ton.
“Target kami mampu menghasilkan 3.325 ton beras sebagai langkah antisipasi dan persiapan memasuki musim penghujan,” ungkap Momon.
Untuk mendukung langkah tersebut, pihaknya telah menyiapkan dan menyediakan sawah seluas 475 hektare yang tersebar di 12 Kecamatan di Kota Bekasi dan target tersebut diharapkan bisa direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kota Bekasi.
“Ada 475 hektare sawah yang tersedia di 12 Kecamatan dan kami optimis target tersebut bisa tercapai,” katanya penuh optimis.
Untuk mencapai target tersebut, diakui Momon, Distanikan Kota Bekasi sudah melakukan pertemuan dengan seluruh petani dan memberikan pengarahan untuk melakukan proses penanaman padi secara bersamaan serta penanggulangan masalah yang dihadapi di lapangan.
“Sudah ada pertemuan dan pengarahan kepada para petani di Kota Bekasi terkait hal tersebut,” bebernya. (*)









