Harian Sederhana, Depok – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Tajudin Tabri akhirnya meminta maaf atas apa yang dia lakukan kepada salah satu wartawan pada saat Sidang Paripurna Pelantikan Unsur Pimpinan, Jumat 27 September 2019.
Dia mengaku menyesal telah melakukan tindakan yang tidak terpuji kepada salah satu jurnalis yang bertugas di Kota Depok dan berjanji tidak akan mengulangi hal serupa kepada jurnalis manapun. Hal tersebut diungkapkan saat Tajudin mendatangi Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Senin (30/09).
Tajudin yang hadir ditemani Wakil Ketua II DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengaku khilaf. Dia mengatakan terbawa suasana saat rapat paripurna.
Dia juga meluruskan persoalan yang terjadi dalam sidang pelantikan di Gedung Dewan beberapa hari yang lalu dan dengan ikhlas meminta maaf secara lisan, jika ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
“Saya minta maaf atas kejadian itu (saat paripurna-red). Semoga ada hikmah dibalik kejadian ini dan semakin merekatkan hubungan antara kami (dewan) dengan rekan-rekan wartawan,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Pembina Depok Media Center (DMC), Rusdy Nurdiansyah yang didampingi Ketua DMC Maulana Said menerima permintaan maaf secara lisan tersebut dan meminta persoalan terkait pers dapat diselesaikan dengan mekanisme yang diatur dalam UU Pokok Pers No 40 Tahun 1999.
Rusdy mengatakan, sebagai kekuatan keempat dalam demokrasi, pers berkewajiban menjaga marwah demokrasi yang sehat, beretika dan bertanggungjawab. Demokrasi yang sehat itu yang mengedepankan intelektual bukan tarik urat apalagi otot.
“DMC juga meminta maaf jika ada penyampaian yang kurang berkenan dalam menyampaikan protes baik di group WA maupun di forum tabayyun ini,” imbuh Rusdy.
Dengan pertemuan tersebut, sudah tidak ada lagi persoalan DMC dengan para pimpinan dewan terkait masalah tersebut diatas dan untuk selanjutnya saling menjaga tupoksi profesi masing-masing serta terus menjaga tali silahturrahmi wartawan di DMC dengan narasumbernya yakni dalam hal ini DPRD Kota Depok.
“Semoga ada hikmah dibalik kejadian ini dan hal seperti itu tidak kembali terjadi di masa mendatang,” tandas Rusdy.
Protes DMC atas pernyataan para anggota dewan dan pimpinan dewan yang terkesan intimidatif dalam forum Rapat Paripurna DPRD pada Jumat (27/9) akhirnya PWI Depok memfasilitasi untuk memediasi dengan pimpinan DPRD yang diwakili, Tajudin Tabri dan Hendrik Tangke Allo.
Hasil rapat para pengurus PWI Depok pada Sabtu (27/9) diputuskan agar para wartawan yang tergabung di DMC untuk tidak melakukan demo dengan menempuh jalan intelektual dan elegan serta diputuskan dengan cara tabayyun (klarifikasi) dan bersilahturrahmi dengan mengundang para pimpinan dewan hadir di Kantor PWI Depok, Senin (30/9).
DMC sebagai komunitas wartawan yang sebagian besar anggotanya adalah anggota PWI dan menginduk ke PWI Depok taat akan putusan itu untuk tidak melakukan demo dan menempuh jalan Tabayyun (klarifikasi) dan bersilahturahmi.
Hasilnya, pimpinan dewan yang diwakili Tajudin Tabri meluruskan persoalan yang terjadi dan dengan ikhlas meminta maaf secara lisan jika ada kesalahan yang tidak disengaja para pimpinan dewan dan anggota dewan.
Hadir dalam pertemuan yang di moderatori Adi Rakasiwi tersebut yakni Wakil Ketua PWI Depok, Rahmad Tarmuji berserta pengurus PWI Depok dan para wartawan senior, Anton, Hendri, Feru, Hendrik, Andi, Aan, Rudi, Adi, Aji, Windarto, dan Suwandi serta teman-teman wartawan yang tergabung dalam DMC diantaranya Heru, Imam, Furqon, Irwan, Udin, Boy, dan Luki. (*)
