Harian Sederhana, Depok – Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Rezky M Noor mengimbau kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan tes urine kepada kalangan siswa.
Imbauan itu disampaikan terkait adanya siswa di Kota Depok yang menjadi pengedar ganja dan menyimpan puluhan kilogram ganja.
“Yang jelas kami prihatin karena generasi muda diracuni dengan hal-hal negatif. Kami akan bekerjasama dengan seluruh elemen serta komponen masyarakat untuk memberantas narkotika,” katanya, Selasa (15/10)
Dia mengatakan ini menjadi hal penting karena menyangkut generasi bangsa.
Rezky M Noor juga mengajak kepada Dinas Pendidikan agar menggandeng dinas atau instansi untuk melaksanakan tes urine kepada para siswa.
“Kami juga mengimbau orang tua agar lebih ketat mengawasi anaknya diluar sekolah atau diluar rumah, mengingat keprihatinan anak pelajar ini jadi pengedar dan jumlahnya tidak sedikit,” ujarnya
Peran orangtua dan guru untuk menghindari dari penggunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya sangat diperlukan.
Dia menambahkan, keterlibatan orangtua dalam mendidik anak sejak usia dini sangat penting dengan menanamkannya pengetahuan tentang bahaya narkoba.
Sehingga bisa lebih waspada dan mampu menghindari dari penyalahgunaan narkoba dalam proses pertumbuhannya.
“Bagaimana ibu-ibu dapat mengatasi penyalahgunaan narkoba bagi anak-anaknya. Karena orangtua, terutama ibu-ibu, mempunyai peran yang sangat penting dalam menerapkan pola asuh anak untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” paparnya.
Seiring perkembangan zaman, semua informasi bisa diperoleh dengan mudah baik itu yang bersifat poisitif dan negatif. Sehingga pengawasan menjadi sangat penting di kehidupan anak-anak masa kini.
Orangtua juga tidak perlu merasa sulit untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, pasalnya banyak akses seperti BNN atau media lain yang bisa membantu memberikan pemahaman terhadap anak-anak.
“Dan juga harus tahu bagaimana penyampaian pada anak untuk mencegah dan menghadapi masalah narkoba,” tandasnya.
Tanamkan kepada anak-anak sejak usia dini permasalahan ini, karena setiap anak berpotensi tinggi untuk terperangkap narkoba.
Pengawasan setiap peserta didik, baik saat di sekolah maupun saat berada di rumah membutuhkan keseriusan. Mengingat tidak sedikit peserta didik saat ini terpapar narkoba, baik itu jenis sabu maupun jenis lainnya, yang diawali karena lemahnya pengawasan. (*)









