Harian Sederhana, Bekasi – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot menyatakan mengajukan dana penyertaan modal pemerintah sebesar Rp 10,5 miliar untuk pengembangan jaringan tahun depan.
Pengajuan diaku telah disetujui dan masuk APBD 2020 melalui dana surplus Rp 25 miliar.
Seperti diakui Humas PDAM Tirta Patriot, Uci Indrawijaya. Menurut Uci, penyertaan modal Rp 10,5 miliar untuk pipanisasi dan sambungan untuk pelanggan baru.
Dengan dana itu, perusahaan ini menargetkan mendapatkan 10 ribu pelanggan baru di Bekasi Utara, Bekasi Barat, dan Medansatria.
“Sekarang pelanggan kami 31 ribu, adanya tambahan modal ini untuk memperluas jaringan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” kata Uci, Senin 2 Desember 2019.
Uci menambahkan, yang diajukan PDAM Tirta Patriot hanya untuk pengembangan jaringan. “Kalau untuk akuisisi kami tidak mengajukan, itu program dari pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memaparkan rencana bisnisnya sebelum menerima penyertaan modal.
“Sebab postur APBD Kota Bekasi tahun depan hanya Rp5,8 triliun atau turun sebesar Rp600 miliar dari tahun lalu sebesar Rp6,4 triliun makanya harus dipergunakan sebaik-baiknya, termasuk penyertaan modal BUMD kita,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara, kemarin.
Pihaknya meminta BUMD mengajukan analisa bisnis tahun anggaran 2020 sebab selama ini laporan perencanaan bisnis belum pernah diajukan.
“Belum pernah ada laporan ataupun analisis perencanaan bisnis ke kami, makanya kita ingin tahu rencana bisnis mereka ke depan seperti apa, layak tidak mendapat penyertaan modal dari postur APBD kita tadi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi 3 DPRD Kota Bekasi memprotes dana penyertaan modal pemerintah kepada dua BUMD, Tirta Patriot dan Transpatriot. Alasannya, direksi kedua BUMD belum memaparkan analisis perencanaan bisnis.
Data lembaga ini penyertaan modal untuk PDAM Tirta Patriot sebesar 22,5 miliar diantaranya untuk mencicil akusisi aset Rp 12,5 miliar dan pengembangan jaringan Rp 10 miliar. Sedangkan untuk PD Mitra Patriot, operator Transpatriot, mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp 2,5 miliar. (*)









