Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:35 WIB

Bogor

Dua Proyek Jadi Kunci Serapan Anggaran DPUPR

badge-check


					Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi Perbesar

Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi

Harian Sederhana, Bogor – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor optimis penyerapan anggaran bisa meningkat setelah dua proyek besar seperti kolam retensi dan pedestarian Jalan Suryakencana rampung sesuai jadwal kontrak pada akhir Desember 2019.

Namun dalam pengerjaan kedua mega proyek yang menelan duit rakyat puluhan miliar terkendala cuaca yang memasuki musim hujan, sehingga pengerjaan sedikit terhambat.

Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan, saat ini angka penyerapan anggaran sudah mencapai 68 persen, sementara itu hingga akhir tahun diprediksi bisa mencapai 85 persen dari nilai totoal anggaran DPUPR Kota Bogor tahun 2019 pada APBD Perubahan 2019 sebesar Rp 220 miliar.

“Proyek fisik yang sudah selesai cukup banyak yang kecil-kecil, seperti betonisasi jalan, Tembon Penahanan Tanah (TPT), saluran air, jalan lingkungan dan jembatan,” ungkap Chusnul, Rabu (11/12).

Chusnul melanjutkan, sementara itu yang membuat persentase penyerapan anggaran masih belum besar adalah proyek-proyek besar yang belum rampung dikerjakan, atau masih dalam tangan pengerjaan.

“Diantaranya yang besar-besar proyeknya dan masih dalam pengerjaan kolam retensi serta pedestrian Suryakencana,” tambahnya.

Chusnul memaparkan, untuk pedestrian Suryakencana sudah 80 persen, DPUPR Kota Bogor juga setiap hari mengecek progresnya agar tidak ada kendala dengan waktu yang tersisa.

Namun hingga saat ini, belum ada kendala yang berarti dalam proyek pedestrian Suryakencana tersebut dan dirinya berharap pengerjaannya selesai tepat waktu.

“Karena ini tinggal finishing atau pemasangan granit nya saja. Untuk hal lainnya, seperti utilitas yang memakan waktu cukup lama tengah dikerjakan oleh pihak pembangun,” paparnya.

Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada DPUPR Kota Bogor, Satia Mulya mengatakan, progres dari proyek kolam retensi sekitar 70 persen, sisanya pasang beton saja. Dinding kolam tengah dikerjakan, bagian inlet dan outlet juga tengah digarap.

“Untuk kendala, saat ini kendalanya curah hujan saja yang membuat pengerjaan harus berhenti. Insya Allah minggu depan pengecoran, sehingga proyek segera rampung,” terangnya.

Satia memaparkan, pekerjaan fisik kolam retensi nilai pagu Rp9,6 miliar dan dimenangkan CV Ananda Azka Perkasa dengan harga penawaran sebesar Rp8,8 miliar. Pengerjaannya berjalan selama 150 hari kalender atau hingga 27 Desember 2019.

Percepatan sudah dilakukan sebagai antisipasi masuknya musim penghujan menjelang akhir tahun, proyek cukup jauh dari permukiman Warganya.

Menurut dia, secara teknis, kolam retensi yang ada di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara itu akan dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Namun hanya 3.300 meter persegi yang akan dijadikan kolam.

“Kedalaman variatif mungkin rata-rata sampai lima meter, kurang lebih 15 ribu kubik air bisa tertampung dan bisa menahan air sampai lima jam,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor