Harian Sederhana, Bogor – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi pekan lalu menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor mengalami bencana tanah longsor, salah satunya di Kampung Sirnagalih RT 02/01, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Longsor di wilayah tersebut terjadi pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, dua rumah warga tertimpa dan mengalami kerusakan di beberapa bagian rumah.
Menurut Iwan, salah satu pemilik rumah mengatakan, ini merupakan kejadian yang kedua kalinya setelah sebelumnya terjadi longsor pada tahun 2016.
“Karena kondisi tanah yang miring jadi rawan longsor di sini,” ungkapnya kepada wartawan.
Rumahnya yang masih dalam proses pembangunan, jebol lantaran terkena hantaman tanah longsor.
Selain itu longsor juga menimpa salah satu bagian kamar dan ruang tamu rumah Abdul. Beberapa barang mengalami kerusakan dan berkas-berkas dokumen penting turut tertimbun tanah.
Iwan berharap, pemerintah baik dari tingkat desa maupun kabupaten dapat memberikan bantuan karena menurutnya saat kejadian longsor yang pertama, pihaknya yang menanggung sendiri biaya pembangunan rumahnya yang hancur.
“Semoga yang sekarang kami dapat bantuan dari pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Camat Megamendung didapingi Kades Megamendung beserta jajarannya turut meninjau ke lokasi kejadian.
Sementara, Kasi Ekbang Desa Megamendung, Nanang mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor
Menurutnya, Desa Megamendung dikelilingi oleh tebing-tebing curam yang memiliki potensi longsor. Untuk sementara, rumah terdampak longsor ditutupi terpal untuk mengantisipasi longsor susulan.
Lebih lanjut, pihaknya hanya sebatas memperhatikan dalam ranah ancaman yang akan datang dari kejadian yang sudah terjadi seperti longsor. Rata-rata, penyebab longsor menurutnya disebabkan oleh saluran air yang terganggu dan tidak terarah.
“Sudah diajukan untuk bantuan material, penyebabnya karena endapan air di dalam tanah air sehingga mendorong turap belakang rumah korban jebol,” imbuhnya. (*)









