Harian Sederhana, Sukabumi – Upaya pemerintah dalam memerangi virus covid 19, salahsatunya dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) selama lebih dari sepekan ini, rupanya ber efek pada peningkatan volume sampah di Kota Sukabumi.
Peningkatan volume sampah ini, diutarakan Kasie Pelayanan Kebersihan Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Deni Denhari.
“Ya Peningkatan itu dirasakan, seiring adanya work from home (WFH) ditambah dengan diterapkanya PSBB, yang membuat masyarkat lebih diam diri di rumah,” katanya.
Kondisi saat ini, lanjut Deni, Sampah yang datang ke Tempat pembuangan Akhir (TPA) Cikundul setiap harinya mencapai 171 ton.
Dari jumlah tersebut, wilayah I dinyatakan paling tinggi Dari 7 wilayah yang ada. kecamatan Gunungpuyuh dan Cikole penyumbang sampah yang cukup tinggi. “Kenaikan sekitar 30 persen, atau 171 ton sampah yang datang ke TPA setiap harinya,” beber Deni.
Namun kata Deni, untuk daerah ptotokol seperti pusat keramaian di jalan A.Yani justru tergolong menurun. Kemungkinan seiring adanya penyekatan di jalan tersebut.
“Biasanya, sampah di jalan A Yani cukup banyak. Karena ada pemberlakuan PSBB sampah jadi menurun,” ungkap Deni.
Sementara, sampah medis jenis (B3) yang dihasilkan dari seluruh rumah sakit itu urusan dinas terkait. Walaupun dikatakan Deni, ada kontainer milik DLH yang disimpan dirumah sakit
“Bukan ranah kami, kalau sampah medis itu ada di Dinas Kesehatan. kita hanya menarik sampah biasa yang diluar B3,” kata dia. (*)
