Harian Sederhana, Bekasi – Organisasi Massa (ormas) Forum Bekasi Rempuk (FBR) Kota Bekasi kini mulai merubah mindset. Minimal hal itu memicu perubahan internal dalam tubuh FBR.
Asep selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) FBR wilayah Kota Bekasi semenjak 2015 telah banyak berbuat. “Ijin Kesbangpol sudah kemudian pembentukan koperasi lantas yang ketiga bekerjasama dengan beberapa kampus terkait pengadaan program beasiswa,” kata Asep saat ditemui Sederhana belum lama ini.
Merubah pola berpikir anggota lanjut Asep, menjadi kendala utamanya. “Saya ngga mau dari tahun ke tahun jadi tukang parkir — maunya jadi manager,” terang Asep. Waktu 4 tahun menjadi saat yang luar biasa sebagai masa transisi merubah paradigma menjadi intelektual baru yang profesional.
Realisasinya dibuktikan dengan mengelola usaha bisnis bertaraf nasional. “Mayora salah satu perusahaan nasional memberikan kepercayaan pada FBR wilayah Kota Bekasi mengelola bisnisnya ,” papar Asep yang berhasil menggolkan salah satu anggotanya Yogi Kurniawan menjadi anggota DPRD Kota Bekasi.
Selama ini paradigma FBR merupakan produk organisasi kedaerahan yang urakan. Namun Asep terus berusaha kelola anggota dengan meningkatkan kualitas. “Kami memiliki kemampuan dan bisa merubah mindset secara step by step dengan tingkatkan profesionalisme sebanyak 52 gardu,” ujar Asep sumringah.
Optimisme Asep tergambar manakala berhasil masuk ke kampus perguruan tinggi melalui program beasiswa.
“Program beasiswa berhasil meloloskan 10 orang di tahun 2017 lantas 12 orang di tahun 2018 sementara di tahun 2019 berjumlah 15 orang sehingga total FBR yang sudah bergelar sarjana sebanyak 22 orang,” tandas Asep bangga.
Kebanggaan Ate panggilan akrab Asep kini terwujud dengan bekerjasama dengan Mayora TBK atas dasar pengembangan perusahaan. ” Promosi produk kita presentasikan karena kami punya jaringan — banyak perusahaan bekerjasama dengan FBR,” papar Ate.
Garapan FBR selevel vendor yang menjadi cakupan meliputi pengamanan hingga salesman. Hebatnya strategi bisnis digunakan FBR mampu mengganti produk sebelumnya dengan kompetitor. Kepercayaan itulah dijadikan alternatif produk benefit atau menguntungkan kedua belah pihak.(*)









