Harian Sederhana, Sukabumi – Wakil Wali Kota sukabumi Andri Hamami menyebut, salah satu bisnis kuliner kopi sangat menarik saat ini. Karena banyak digandrungi semua kalangan dan anak milenial.
“Bisnis kuliner ini sangat menjanjikan di sukabumi, apalagi jelang jalan tol dan kereta double track dan lapangan terbang jadi,” Jelas Andri, Usai membuka acara Fhoto Coffe Cafe 1ST Anniversary. Di Hotel Taman Sari Kota Sukabumi. Selasa (10/3).
Setidaknya, lanjut Andri, Kota Sukabumi mempersiapkan diri dari sekarang penataan ruang sudah berubah kawasan pertanian juga sudah bisa dikomersilkan.
“Jumlah penduduk 350 ribu, namun kalau malam bisa satu juta penduduk. Tidak pernah sepi yang namamya cafe. Izin investasi kuliner terus berdatangan setiap bulan karena menjanjikan,” terangnya.
Kendati demikian, Andri juga mengimbau agar pemilik cafe di Kita Sukabumi memliki tempat parkir yang vertikal untuk kenyamanan pengunjung dan pengguna jalan.
“Memang banyak kendala untuk sarana parkir, kedepan akan ada reguluasi yang jelas agar bisa masuk PAD,” paparnya.
Menejer Foto Coffe Didit Riwanto, mengaku cafe yang dikelolanya tersebut dalam kurun waktu satu tahun ini mengalami kemajuan dan berani bersaing dengan cafe lain.
Dalam artian, Kota Sukabumi sangat memilki potensi besar di bisnis kuliner. Baru setahun buka disini, grafik pengunjungnya naik dan dapat bersaing dengan cafe lainnya,”jelas Didit.
Menurutnya, meski banyak kompotiter dalam persaingan bisnis dianggap biasa. Dengan adanya persaingan tersebut, kita masuk bersaing sehat merebut hati pengunjung.
“Bagaimana kita bisa merebut hati pengunjung. Kita marketing bermain dimedsos seperti IG,FB dan lainnya,” bebernya.
Foto Coffe, sendiri saat ini mempunyai dua cabang di daerah Padalarang sudah 3 tahun dan Sukabumi baru satu tahun kedepan akan buka cabang baru daerah Jakarta “Harga bersaing, dari kalangan menengah kebawah (midle down) berbagai kalangan dari milenial maupun acara keluarga juga masuk,” katanya.
Menu unggulan di Foto Coffe ini, untuk cemilan tahu cabe garam dan makanan beratnya iga bakar. lanjut dia, Kalau kopi unggulan, kita memilih dan mengangkat kopi lokal dari seputaran dearah jawa.
“Bagi yang belum tahu, bisa datang ke lokasi hotel taman sari. Tempatnya enak, untuk kongkow dan banyak spot bagus untuk berswa foto” ajaknya.
Sementara General manajer Taman Sari Hotel Sukarjo, menjelaskan niatannya untuk bermitra dengan siapapun. Apalagi melihat, area taman di hotel ini sangat luas.
“Daripada bersaing tidak sehat, dan mengancam bisnis pengusaha kecil. Mending kita akan rangkul nantinya pengusaha kecil untuk bisa berjualan disini tentunya dengan meningkatkan produknya dengan keuntungan bagi hasil,” Jelas Sukarjo.
Kalau kerjasama dengan Foto Coffe ini baru awal saja, nanti keuntungannya melalui bagi hasil (prosentase). “Baru merintis, kedepan saling menguntungkan. Saat ini belum,” kata dia.
Sukarjo berharap, konsep keanekaragaman nanti dapat dimiliki tamannsari hotel. Dengan menggandeng mitra mitra lain pengunjung bisa menikmati aneka jajanan tradisional dan Sovenir terbaik.
“Kita hanya menyediakan lahan, nanti mereka tidak sewa namun bagi hasil dari keuntungan penjualan. Sekarang masih kita invetarisir mitra yang terbaik,” ungkapnya. (*)









