Harian Sederhana, Bekasi – Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (FORKORINDO) meminta jajaran PDAM Tirta Bgahasasi dicopot. Hal ini didasarkan kepada sejak dibentuk Badan Usaha milik Daerah (BUMD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi dan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM), Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya semakin menurun.
Ketua LSM FORKORINDO, Herman Sugianto pun menontohkan dimana PDAM Tirta Bhagasasi pada tahun 2016 hanya memperoleh keuntungan sebesar Rp12 miliar, kemudian di tahun 2018 anjlok hanya mendapatkan Rp4 miliar.
“Hal serupa juga terjadi di PT, BBWM yang mengelola minyak dan gas dengan pertamina, tahun 2012 hanya mendapatkan Rp70 miliar, bukannya naik setiap tahunnya ini malah turun dratis, sedangkan tahun 2017 hanya mendapatkan Rp13 miliar dan di tahun 2018 hanya Rp2,5 milir. Padahal setiap tahunnya digelontorkan bantuan penyertaan modal puluhan miliar oleh Pemkab Bekasi bahkan sampai ratusan miliar, itu belum termasuk bantuan modal dari Pemkot Bekasi khusus untuk PDAM Tirta Bhagasasi karena PDAM Tirta Bhagasasi adalah milik Pemkot dan Pemkab Bekasi,” jelasnya, Senin (7/10).
Oleh krena itu, masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi meminta kepada Bupati dan Wali Kota Bekasi agar mencopot jabatan Dirut PDAM beserta jajarannya yang diduga tidak bisa mengelola perusahaan daerah karena tidak meningkatkan PAD.
“Jangan hanya dari sektor PPB dan parkir saja yang disuruh meningkatkan PAD, kedua BUMD-pun harus ikut bertanggungjawab demi kemajuan daerah masing-masing dan ini khusus PDAM,” imbaunya.
Ia pun memberikan catatan tersendiri bagi PT. BBWM-pun direksi harus dirombak total karena selama ini tidak bisa meningkatkan PAD dan Bupati dalam hal ini harus tegas jangan hanya menerima laporan asal bunyi atau Asbun atau Asal Bapak Senang (ABS).
“Patut diduga kuat direksi yang sudah lama di PT. BBWM sudah terkontaminasi oleh politik para anggota DPRD yang terdahulu, karena menurut infonya mereka (Direksi BUMD) diduga bekerjasama dalam mengakali uang dari APBD Pemkab Bekasi,” paparnya lebih jauh. (*)
