Harian Sederhana, Bekasi – Persebaran Covid-19 yang meresahkan, membuat semua warga waspada. Alhasil, guna menjaga hal buru terjadi wargapun melakukan berbagai.
Seperti yang dilakukan Forum RW Kecamatan Bekasi Barat. Bersama warga, forum yang dipimpin Masturi itu, bergerak menghadang pergerakan virus dengan melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat.
Kepada Harian Sederhana, Masturi mengatakan langkah itu dilakukan agar warga di sekitar tempat tinggalnya tetap sehat dan tidak terpapar virus berbahaya.
Menurutnya, hal positif seperti menjaga kesehatan lingkungan tidak harus menunggu komando dari atas, namun juga harus dilakukan atas kesadaran memiliki sebuah lingkungan.
“Ini dilakukan agar lingkungan tempat tinggal kami tetap sehat dan terbebas dari virus berbahaya, seperti yang sedang ramai sekarang,” kata Masturi, Senin, (6/4).
Dikatakan, penyemprotan dilakukan dengan cara swadaya, dengan asal dana iuran para warga yang sadar akan kebersihan lingkungan dan bahaya virus yang mengancam.
Penyemprotan sambung dia, dilakukan di tempat public, seperti masjid dan balai pertemuan warga yang setiap hari mereka gunakan untuk berkumpul disamping rumah warga juga tidak luput dari aksi penyemprotan tersebut.
“Masjid, rumah warga, balai pertemuan, serta tempat public lain juga kami semprot dengan disinfektan,” ujarnya.
Tidak hanya penyemprotan disinfektan tambah Masturi, Forum RW juga karantina wilayahnya masing masing, dan mendata warga yang keluar masuk.
Pelaksanaan karantina wilayah lanjutnya, berdasarkan RT dan RW yang saat ini sudah dilakukan. Karantina juga berdasarkan inisiatif warga.
“Jadi karantina wilayah itu ada yang karena inisiatif warga, setelah karena menyaksikan pemberitaan media, baik cetak, online, TV. Namun ada pula masyarakat yang melakukan karantina wilayah berdasarkan imbauan dari Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Adapun mekanisme karantina wilayah yang dilakukan, Masturi menjelaskan, itu berupa pembatasan akses keluar-masuk, hingga penyemprotan disinfektan.
“Saat ini, kata dia, ada 91 RW di Kecamatan Bekasi Barat. Itu untuk gampang ngetracknya bila ada kunjungan dari luar wilayah, untuk mempermudah aja. Kita enggak ngeblok sama sekali kok,” ucapnya. (*)
