Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 18:27 WIB

Sukabumi

Fraksi PKS Minta Pemkot Alihkan Anggaran P2RW

badge-check


					Fraksi PKS Minta Pemkot Alihkan Anggaran P2RW Perbesar

Harian Sederhana, Sukabumi – Fraksi PKS DPRD Kota Sukabumi mengusulkan, kepada Pemda Kota Sukabumi untuk mengalihkan sementara peruntukan dana program pemberdayaan rukun warga (P2RW).

Sepeeti diketahui, semula diperuntukan pembangunan sarana dan prasana, kini di 2020 dialihkan untuk membeli kebutuhan sembako.

Usulan ini, berkaitan dengan penanganan covid 19 pada saat kegiatan rapat Badan Anggaran Bersama Tim Anggaran pemerinta Daerah (TAPD).

“Masa darurat Covid-19 ini, anggaran P2RW sementara bisa dialihkan dulu untuk kepentingan masyarakat dari sisi ekonomi,” kata Ketua Fraksi PKS Lukmansyah saat dihubungi.

Menurutnya, pihaknya juga menilai dampak pandemi Covid ini sangat luar biasa dialami masyarakat kecil apalagi yang memilki penghasilan harian sangat mempengaruhi kehidupan mereka.

“Kalau program P2RW dialihkan, mereka bisa mendapatkan sembako. Jadi setiap RW yang mengakomodirnya,” usulnya.

Teknis pengalihannya sendiri kata Lukmansyah, dikembalikan kepada pemerintah Kota Sukabumi. “Dasar hukumnya juklak dan juknisnya bisa dirubah dulu dalam kondisi seperti ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Fraksi PKS juga menyoal potongan dari Tunjangan Kinerja (Tukin) sebesar 15 persen yang dialami PNS di lingkungan Kota Sukabumi. Tentunya, PNS akan menjadi korban dari bencana Covid 19 ini.

“Perlu dikaji ulang oleh pemkot, ini juga serapan aspirasi dari para ASN, lantaran ASN juga mempunyai kebutuhan lain,” katanya.

Tambah Lukman, menurutnya tidak perlu ada potongan, namun Fraksi PKS berharap PNS bisa berkontribusi hanya saja tidak dipatok besaran sumbangannya.

“Kami sangat mengapresiasi itikad ASN, tapi kalau bisa tidak perlu dipotong namun sukarelawan saja angan diplat besaran sumbangannya,” jelasnya.

Pandangan lain, Pemerintah harus mempersiapkan perencanaan dengan cepat mengenai penanganan wabah covid 19 untuk mengantipasi kejadian terburuk sekalipun.

“Ya harus cepat dirumuskan perencanaan. Untuk antispasi kejadian terburuk. Semoga wabah ini, cepat selesai,” kata Lukman. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Penderita Thalasemia Bersama PNS Ikuti Rapid Test

3 Juni 2020 - 22:09 WIB

Jalin Sinergitas Jaga Kondusifitas jelang New Normal

3 Juni 2020 - 22:05 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

2 Juni 2020 - 15:13 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

20 Mei 2020 - 12:36 WIB

Bupati Wanti-wanti, Ada Potongan Duit BLT

20 Mei 2020 - 12:00 WIB

Trending di Sukabumi