Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:40 WIB

Bogor

Gagal Ikut Aksi Di DPR, Enam Pelajar Dijadikan Tersangka

badge-check


					Sejumlah pe;ajar yang menjadi tersangka penyerangan terhadap mobil dinas Kasatlantas Polresta Bogor Kota. Perbesar

Sejumlah pe;ajar yang menjadi tersangka penyerangan terhadap mobil dinas Kasatlantas Polresta Bogor Kota.

Harian Sederhana, Bogor – Kasus penyerangan terhadap mobil dinas Kasatlantas Polresta Bogor Kota yang dilakukan sekelompok pelajar pasca dibubarkan saat akan bertolak ke Jakarta untuk ikut demo, Rabu (25/9) kemarin, Polisi menetapkan 6 orang jadi tersangka.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, krologis kejadian tersebut awalnya, ada segerombolan anak pelajar SMA/SMK di Stasiun Bogor. Lalu dibubarkan dan dihimbau untuk pulang ke rumah masing-masing.

“Kami dapat informasi akan ada pergerakan anak STM ke Jakarta. Setelah dihimbau kita kawal, ada yang ke arah BTM, ada yang ke arah djuanda. Karna mereka usil, mereka nendang mobil Kasatlantas, ada yang usil 1 mulai deh smuanya,” kata Hendri, Kamis (26/9).

Setelah itu, pihaknya berhasil mengamankan sekitar 120 anak SMK yang rata-rata dari luar Kota Bogor. Dari hasil pemeriksaan kata dia sejumlah siswa yang melakukan ditetapkan tersangka.

“Ya dari hasil pemeriksaan beserta bukti-bukti yang ada, mereka terbukti melakukan pengrusakan dan ada lima atau enam pelajar saya lupa, ditetapkan tersangka,” tegas dia usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Bogor.

Dia menambahkan, anak – anak STM itu mau ikut aksi unjuk rasa ke Jakarta menolak RKUHP karena terprovokasi dari medsos dan group-group WhatsApp masing-masing kelompok. “Ajakannya mereka dari multu ke mulut, berawal dari pesan berantai,” bebernya.

Bagi para tersangka, akan di jerat KUHP 170 terkait UU Anak, “Kita berlakukan hukum acara anak,” tambahnya.

Selanjutnya dia mengatakan, akan melakukak koordinasi langsung ke Dinas Pendidikan Kantor Cabang Dinas (KCD) II Wiialay Jawa Barat.

Masih kata dia, kalo masuk ranah pengrusakan maka proses hukum akan tetap, buat efek jera. “Sebenarnya awalnya sudah bagus, setelah dibubarkan kami kawal tapi mereka sudah terpancing satu nendang yang lain ikut-ikutan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya sekitar 400 pelajar dari berbagai sekolah di Bogor telah berkumpul di Stasiun Bogor, mereka tiba di stasiun secara bertahap untuk berangkat ke Jakarta dengan menggunakan Commuter Line.

Pemberangkatan mereka pertama kali digagalkan oleh satgas pelajar saat hendak membeli tiket. Akhirnya ratusan pelajar berseragam sekolah putih abu tersebut digiring ke depan stasiun.

“Mereka kita berikan arahan dan masukan supaya tidak berangkat demo ke Jakarta. Karena jika terjadi sesuatu siapa yang bertanggung jawab,” ujar Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor, Mohammad Iqbal di Stasiun Bogor.

Dia mengaku, informasi yang dia terima, para pelajar dari Kota dan Kabupaten Bogor ini terpengaruh ajakan para pelajar dari luar Bogor melalui media sosial.

“Dari pagi kita sudah dapat informasi mau ada pelajar Bogor berangkat demo. Kita langsung koordinasi dengan pihak PT KAI untuk tidak memberikan tiket kereta kepada para pelajar yang hendak ke Jakarta,” tuturnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor