Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 19:23 WIB

Bekasi

Gara-gara Melecehankan Profesi Jurnalis, Ketua Katar Bekasi Minta Maaf

badge-check


					Gara-gara Melecehankan Profesi Jurnalis, Ketua Katar Bekasi Minta Maaf Perbesar

Harian Sederhana, Bekasi – Aksi demo insan pers selama dua hari berturut-turut sejak 11-12 September 2019 di depan Kantor Wali Kota Bekasi berakhir dengan kedatangan Ketua Karang Taruna (Katar) Bekasi Utara, Heri Maulana alias Cemong meminta maaf kepada awak media di Kantor PWI Bekasi, Jalan Rawa Tembaga No. 01, Bekasi Selatan.

Dalam pernyataannya yang divideokan awak media, Heri Cemong mengakui kesalahannya yang membuat insan pers merasa tersinggung atas pelecehan profesi jurnalis terhadap salah satu jurnalis bernama Ahmad Fairuz dari media Koran Radar Bekasi.

“Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas sikap saya yang tidak berkenan terhadap awak media dan saya tidak akan mengulangi lagi kesalahan saya,” ucapnya.

Permintaan maaf Heri dituangkan dalam surat tertulis dan ditandatangani diatas materai dihadapan semua awak media yang menyaksikan di Kantor PWI Bekasi.

“Semoga tidak ada lagi peristiwa pelecehan profesi jurnalis dan tindakan intimidasi terhadap media di Kota Bekasi, kita kembali menjalin sinergitas dengan mitra pers seperti dulu,” ucap Alfi selaku koordinasi aksi.

Sementara Ahmad Fairuz korban tindakan intimidasi dari Ketua Karang Taruna (Katar) Bekasi Utara, Heri Maulana mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas kepedulian dan dukungan yang luar biasa dari rekan-rekan pers yang selama dua hari berturut-turut ikut mengawal aksi demo jurnalis di depan Kantor Wali Kota Bekasi.

“Terima kasih yang sebesar besarnya saya ucapkan kepada rekan-rekan media yang begitu peduli dan mendukung saya selama dua hari ini. Saya sangat lega dan bisa tersenyum lagi karena masalah ini sudah selesai dengan baik,” ungkapnya senang.

Sebelumnya sejumlah wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Bekasi Bersatu (JBB) menggelar aksi solidaritas mendesak Wali Kota Bekasi untuk memecat Ketua Karang Taruna Kecamatan Bekasi Utara, Rabu (11/09).

Aksi damai yang berlangsung di depan Gedung Pemkot Bekasi itu berkaitan dugaan intimidasi terhadap salah satu wartawan lokal Bekasi Ahmad Pairudz. Para peserta aksi meminta agar Heri alias Cemong dicopot dari posisi Ketua Katar Bekasi Utara. Namun sayang, pada aksi ini peserta aksi tidak dapat bertemu Wali Kota.

Ketua DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kota Bekasi, Lengkong menyayangkan sikap arogansi Heri sebagai ketua Katar yang harusnya bersikap profesional. Pasalnya, sebagai jurnalis sudah mengikuti kode etik saat meminta konfirmasi.

“Karena permintaan para aksi damai belum dapat bertemu Wali Kota Bekasi maka akan melanjutkan dengan aksi yang lebih besar,” tuturnya.

Koordinator aksi, Muhammad Alfi mengatakan, tindakan itu dilakukan ketika Ahmad Pairudz (Radar Bekasi) mengkonfirmasi perihal pembongkaran bangunan liar atau bangli bangli di Kelurahan Harapan Baru.

“Pay (sapaan Ahmad Pairudz-red), awalnya mewawancarai Karang Taruna Unit 01, Kelurahan Teluk Pucung perihal bangunan tersebut, Selasa (03/09). Kemudian, Ketua Karang Taruna Unit 01, Adi Kusnadi menyebut dirinya melakukan pembangunan atas perintah Heri,” ungkapnya dalam kronologis itu.

Selanjutnya, Pay mengkonfirmasi kebenaran tersebut ke Heri dengan menghubunginya melalui ponsel pada Rabu (04/09). Heri pun bersedia untuk diwawancarai dan meminta Pay datang ke kediamannya di wilayah Kelurahan Kaliabang Tengah.

“Pay pun mendatangi rumah Heri namun yang bersangkutan tidak berada di rumah. Lalu, dia (Pay) kembali ke kantor,” ujar Alfi.

Selanjutnya, Heri menghubungi dan meminta untuk kembali datang ke rumahnya. Sesampainya di rumah Heri, sudah ada enam orang yang berada di lokasi. Tiga orang duduk di depan, dua orang di samping dan satu orang lagi duduk di belakang Pay.

“Ketika mengkonfirmasi, Pay mulai merasa terintimidasi. Selanjutnya, dia menanyakan tentang informasi bahwa warung tersebut akan disewakan sebesar Rp 6 juta,” kata Alfi.

“Seketika Heri, istri dan rekannya marah serta mengeluarkan kata-kata yang dinilai tidak pantas sambil menunjuk Pay. Setelah mendapatkan konfirmasi itu, Pay pamit dan meninggalkam kediaman Heri,” tambah Alfi. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI Bekasi Siliwangi Salurkan Bantuan Dana Bapekis: Sumbangan dari Pekerja

9 Desember 2025 - 11:51 WIB

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi