Harian Sederhana, Depok –Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe menegaskan bahwa calon Wali Kota Depok yang akan diusung Partai Gerindra di Pilkada Depok 2020 harus melalui mekanisme panjaringan bakal calon yang akan dilakukan DPC Gerindra Depok.
Hal itu sesuai amanat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat melakukan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu. “Gerindra akan buka dulu pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota,” kata Harris sapaan akrabnya kepada Harian Sederhana, Rabu (23/10).
Namun ketika ditanya soal Wali Kota Depok, Mohammad Idris akan dicalonkan dari Partai Gerindra, Harris menegaskan tidak ada pembicaraan pengusungan nama Idris di Partai Gerindra. Meski begitu, kata dia, Partai Gerindra akan mengusung calon wali kota melalui mekanisme yang sudah ditentukan yaitu melalui penjaringan bakal calon.
“Partai Gerindra sejak awal (Pilkada 2015-red) memang mengusung beliau (Idris) dan Pradi. Kalau (Pilkada 2020-red) belum ada pembicaraan ke arah sana,” ulas anggota DPRD Jawa Barat ini.
Selain itu, Harris pun menangapi isu dirinya bakal maju di Pilkada Depok 2020. Ia mengatakan bahwa itu hanya dorongan teman-teman internal Gerindra. “Teman-teman saja. Tapi tidak ada, biasa saja,” ucap Harris sambil ketawa.
Lebih jauh dia mengatakan soal koalisi dengan partai politik menjelang Pilkada Depok masih proses penjajakan. Begitu juga dengan PKS yang merupakan partai koalisi saat mengusung Idris-Pradi di Pilkada Depok lalu. “Koalisi belum ada pembicaraan, masih cair dan sangat cair,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris yang digadang-gadang akan kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Depok 2020 mengaku masih menunggu arahan serta penetapan dari partai yang akan mengusung dirinya.
“Nih belum, partai masih ragu-ragu mengusung saya. Saya nggak tahu keraguannya kenapa, bisa ditanyakan ke partai. Bukan hanya PKS, partai-partai lain juga. Saya juga siap diusung Gerindra tapi Gerindra mau nggak mengusung saya, itu masalahnya,” ujarnya.
Meski demikian, Idris menyatakan kesiapannya untuk maju kembali menjadi pemimpin Kota Depok. Hal ini didasari sudah diberikannya restu dari dua orang guru, istri, dan keluarga.
“Insha Allah saya siap maju sudah karena dua dari tiga kiai saya sudah merestui dan tentunya (restu-red) keluarga,” katanya.
Dirinya juga mengatakan akan melihat hasil survei yang dilakukan pada akhir Desember mendatang. Apabila dirinya sebagai petahana mendapatkan hasil survei sebesar 40 persen maka dirinya akan maju.
“Kalau hanya 20 persen, saya tidak pede (percaya diri). Lebih baik saya akan serahkan ke yang lain, silakan,” tandas Idris. (*)
