Harian Sederhana, Bogor – Syukuran ulang tahun partai Gerindra tingkat Kota Bogor di kantor DPC Partai Gerindra, Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara dihadiri beberapa petinggi partai besar Kota Bogor pada Kamis (6/2) siang.
Disela ulang tahun juga ada sedikit pembahasan soal koalisi partai tahun 2024 mendatang, lantaran Wali Kota Bogor Bima Arya sudah tidak bisa ikut dalam even Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
Ketua DPC Partai Gerindra, usia sudah 12 tahun bekerja keras mendapatkan simpati dari masyarakat, sehingga untuk 2024 nanti diharapkan kader Gerindra maju dalam Pilkada Kota Bogor. Sehingga, bisa lebih terlihat membangun Kota Bogor, siapapun kadernya akan dibantu.
“Kami sudah beranjak dewasa, delapan kursi belum cukup untuk tahun 2024 dan saat ini mulai komunikasi karena kebutuhan minimal 10 kursi. Kami berjuang dengan mencari kader terbaik saat ini,” ungkapannya didampingi Wakil Ketua DPRD dari Gerindra Jenal Mutaqin.
Sementara itu, Penasehat Panitia Ulang Tahun ke-12 Partai Gerindra tingkat Kota Bogor, H. Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan syukuran diisi dengan santunan anak yatim hingga berdoa bersama kader Gerindra Kota Bogor di kantor DPC Gerindra. Meski sederhana, tetapi syukuran dihadiri oleh petinggi-petinggi partai dar kota hujan.
“Tadi ada Ketua partai Kota Bogor yang hadir Golkar, Ketua Demokrat, ada dari PKS juga dan partai besar lainnya. Meski persiapan hanya dua hari dan secara sederhana tetapi lebih meriah dengan adanya para pemimpin partai-partai di kota hujan,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor
Dodi Setiawan mengatakan, dari lubuk hati yang paling dalam dirinya mengucapkan selamat ulang tahun Gerindra yang ke 12, semoga kedepannya partai Gerindra tetap eksis dan makin jaya.
“Sukses selalu dan menjadikan sesuatu atau partai yang lebih besar lagi,” ungkapnya
Dodi menjelaskan, untuk pembicara koalisi nanti akan dipikirkan dahulu, nanti kapan-kapan berbicara dengan ketua-ketua partai. Intinya akan berkumpul dan mencari figur yang paling pas untuk maju.
“Karena bapak Bima Arya sudah tidak bisa mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bogor. Karena sudah selesai dua periode dan tidak memungkinkan lagi mencalonkan diri. Dilihat nanti bagaimana ketua partai. Insya Allah melanjutkan koalisi pilpres kemarin,” tuturnya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor Tauhid J Tagor mengatakan, dinamika kehidupan politik bisa bersebrangan, bisa juga berdampingan.
Tapi Golkar dan Gerindra pada prinsipnya pada struktural semua wilayah aman-aman saja. Di Kota Bogor dirinya dan partai lain tetep menjaga kondusifitas, jadi bukan hanya dengan Gerindra.
“Bentuknya, kami hadir disini dalam rangka syukuran ulang tahun Gerindra ke 12 di tingkat Kota Bogor. Jadi bisa saja, koalisi dengan Gerindra karena politik itu dinamis. Yang penting silaturahim dan kekerabatan tetap terjaga,” pungkasnya. (*)









