Harian Sederhana, Depok – Keberadaan Sekolah Ramah Anak (SRA) terus disosialisasikan secara gencar agar predikat Kota Layak Anak (KLA) tingkat Nindya bisa meningkat lagi atau minimal mempertahanankanya.
Menurut Sekretaris Gugus Tugas KLA Depok, Elly Farida, terlaksananya SRA menjadi kewajiban semua pihak baik orangtua, guru, sekolah, dan masyarakat. Sebab dalam SRA menjadi kesatuan sistem yang mendukung terjaminnya pemenuhan hak anak.
“SRA ini bukan membentuk sekolah baru, tetapi bagaiman sekolah bisa jauh dari diskriminasi kepada anak, terhindar dari kekerasan fisik dan psikis,” kata Elly di SMPN 10 Depok, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, kemarin.
SRA, lanjut dia, menjadi salah satu faktor dalam memperkuat KLA di Depok. Karena begitu penting maka diharapkan semua sekolah di Kota Depok bisa menjadi SRA, sehingga anak bisa lebih bahagia, sukses, dan mandiri saat menuntut ilmu.
“Dalam SRA juga guru dituntut untuk mengajar dengan kasih sayang serta melindungi mereka dari hal-hal yang merugikan siswa,” pungkasnya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut para tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah tersebut. Salah satu staf di SMPN 10 Depok, enggan disebut namanya, menyatakan rasa syukur, bahwa sekolahnya tidak diskriminasi, dan kekerasan fisik.
Terbukti sampai sekarang ini banyak diminati masyarakat dari sejumlah wilayah. Selain itu, sekolanya juga banyak prestasi yang diraih. “Jadi, sekolah ini selain menyukseskan Sekolah Ramah Anak juga banyak prestasi,” ujarnya. (*)









