Harian Sederhana – Kesedihan mendalam turut dirasakan Alumni dan keluarga besar SMK Baranangsiang Kota Bogor atas meninggalnya Andriana Yubelia Noven Cahya, korban penusukan di sebuah gang Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Sebagai aksi solidaritas, alumni dan keluarga besar SMKK Baranangsiang gelar tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang Andriana Noven di lokasi kejadian.
Dalam aksinya mereka melakukan tabur bunga dan menyalakan beberapa lilin di anak tangga tepat di depan pintu gang. Mereka juga secara bergantian memanjatkan doa untuk Andriana Noven.
Kordinator Aksi Solidaritas David Christian mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas para alumni angkatan 2010 sampai sekarang dan keluarga besar SMK Baranangsiang.
“Aksi ini diluar ekspektasi tadinya estimasi yang datang 40 sampai 50 orang ternyata ini lebih. kebetulan tadi juga dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya,” kata David, Kamis (10/1) sore.
Diakuinya, mewakili semua, dirinya berharap kasus penusukan yang mengakibatkan meninggalnya Andriana cepat tuntas mengungkap pelakunya. Karena sekarang ini yang beredar kabarnya masih simpang siur.
“Ada yang bilang katanya untuk pelaku sudah tertangkap dan dikonfirmasi ke teman-teman media ternyata belum, mungkin dari kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Saya mewakili semua semoga untuk kasus ini selesai dan kepolisian segera menangkap pelaku,” ujarnya.
Seperti diketahui, siswi kelas XII jurusan tata busana itu ditemukan dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di gang belakang tempat kosnya, Selasa sore 8 Januari 2019.
Korban yang mengenakan seragam sekolah ini tewas setelah mengalami luka tusuk senjata tajam mengenai dada sebelah kiri. Aksi penusukan yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB itu terekam CCTV (Closed Circuit Television) yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. (Asep Supriyanto/HIB)









