Harian Sederhana, Kota Bekasi – Wacana bergabungnya Kota Bekasi ke Propinsi DKI Jakarta dinilai tokoh budayawan lebih cocok merapat ke Propinsi DKI Jakarta. Bahkan daerah Tarumajaya dan Babelan yang merupakan wilayah Kabupaten Bekasi yang lokasinya lebih dekat ke Kota Bekasi dan DKI Jakarta ikut juga bergabung dengan Propinsi DKI Jakarta.
Hans Muntahar tokoh budayawan dan agama Bekasi ini pun angkat bicara, Ia berdalih wacana bergabungnya Bekasi ke DKI Jakarta perlu dibahas serius dengan semua stake holder lantaran wacana itu tidak hanya atas dasar pertimbangan geografis dan sejarah saja namun peningkatan pelayanan publik agar lebih mudah dan efektif yang dapat dinikmati warga.
Mengingat wilayah perbatasan Ibukota seperti wilayah Tarumajaya dan Babelan pun secara geografis lebih dekat ke wilayah Propinsi DKI Jakarta ketimbang ke Kabupaten Bekasi.
“Masyarakat disana terlalu jauh jika mengurus segala hal administrasi ke Delta sana,” ungkap Hans.
Dikatakan Hans wacana bergabungnya Bekasi ke DKI Jakarta dinilai ideal lantaran selain karena sejarah, budaya dan kultur masyarakatnya, juga DKI lebih siap secara kemampuan APBD nya bisa membiayai pembangunan.
Kerja sama yang selama ini sudah banyak dinikmati warga Bekasi dengan hibahnya seperti TPST Bantargebang, infrastruktur, Tarumajaya dan Babelan di bidang kesehatan dan pendidikan juga.
Namun begitu Hans kembali menyerahkan semua pilihannya kepada masyarakat Bekasi, apa mau bergabung ke Bogor Raya, DKI Jakarta atau Pakuan Bhagasasi. ” Secara pribadi saya mendukung gabung ke DKI Jakarta sepanjang masyarakat menjadi lebih baik dan memang itu pilihan terbaik,” terangnya.
Terkait wacana pembentukan propinsi baru seperti Bogor Raya dan Pakuan Bhagasasi menurut Hans Muntahar tidak mudah namun perlu kajian dan perencanaan yang detil dan matang.
“Selain itu membutuhkan biaya yang mahal, infrastruktur dan proses regulasinya, tidak sekedar keinginan tapi lebih pada kebutuhan dan manfaatnya bagi kepentingan dan kesejahteraan warganya,” tegasnya. (*)









