Harian Sederhana – Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Hal itu membuat seluruh masyarakat di Indonesia tergerak untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Tak terkecuali, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hardline di Kota Depok. Mereka ikut melakukan penggalangan dana untuk membantu para korban gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
“Niat penggalangan dana ini mudah-mudahan bisa menjadi contoh dan dinilai positif masyarakat. Minimal kalau dana sudah terkumpul bisa sedikit membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palu dan Donggala,” ujar Ketua DPP LSM Hardline, Reggy George Loen kepada Harian Sederhana, Kamis (04/10).
Disampaikan Reggy, aksi galang dana yang dinamai “Ayo Bantu Palu dan Donggala” itu dilakukan selama satu hari. Tercatat dana sementara yang berhasil dikumpulkan sekitar Rp1 juta.
“Donasi ini merupakan pemberian sukarela dari para pekerja, pedagang, ojek online, maupun masyarakat di wilayah Depok Lama,” katanya.
Dirinya pun berharap agar pemerintah pusat agar cepat dan tanggap mengatasi bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tersebut. Selain itu, bisa dapat menemukan seluruh korban, baik yang masih selamat maupun sebaliknya.
“Pada intinya kami dan seluruh jajaran DPD dan DPP LSM Hardline sangat prihatin dan berduka sekali. Tentu kita selalu berdoa untuk masyarakat Palu dan Donggala dapat diberikan ketabahan,” terangnya.
Sebelumnya diketahui Gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, pada Jum’at sore, 28 September 2018 lalu, juga
menyebabkan tsunami.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hingga, Rabu 3 Oktober 2018, terdata jumlah korban tewas mencapai 1.407 orang, sementara 2.549 orang mengalami luka berat dan 70.821 orang mengungsi. (Po/HS/SG)









