Harian Sederhana, Citeureup – Pandemi Global Covid-19 tidak serta-merta membuat masyarakat atau pengusaha kecil merasa terpuruk akibat minimnya pemasukan. Beberapa pengusaha diantaranya berinisiatif mengalihkan bidang yang digelutinya sehari-hari.
Salah satu contohnya terjadi di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor. Seorang pengusaha tong sampah memanfaatkan pandemi global covid-19 mengalihkan sementara bidang usaha yang telah digelutinya selama belasan tahun.
Dedi Ahmadi, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kabupaten Bogor, mengubah usaha tong sampahnya menjadi wastafel portable.
Berbahan dasar drum bekas dari plat atau kaleng, Dedi mulai memproduksi wastafel table sejak pemerintah menetapkan status tanggap darurat covid-19.
Hal itu dia lakukan mengingat meningkatnya animo masyarakat terhadap alat kebersihan yang praktis. Dedi mulai memproduksi banyak wastafel portable asat permintaan masyarakat Kabupaten Bogor, bahkan meluas ke beberapa wilayah lainnya.
“Sejak adanya Corona permintaan wastafel portable semakin meningkat, bukan hanya dari Kabupaten Bogor, namun banyak juga permintaan dari beberapa daerah seperti Tangerang, Jakarta, Bekasi, termasuk dari Bandung saat ini lagi proses pre order,” kata Dedi, Senin (30/3/2020).
Bahkan Dedi mengatakan pihaknya hingga saat ini telah melayani pembelian wastafel portable dari beberapa instansi pemerintahan, jumlahnya mencapai puluhan unit.
“Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor 2 unit, ULP Kab Bogor 1 unit, Setda Kab Bogor 6 unit, RSUD Leuwiliang 5 unit, Camat Citeureup 2 unit, PT. Indocement Tunggal Prakarsa TBK 2 unit,” ujar Dedi.
Dengan bantuan 8 pegawai, Dedi menuturkan setiap harinya mampu memproduksi belasam hingga puluhan wastafel portable setiap harinya.
Dedi menerangkan, kemampuan itu didapat setelah dia mengikuti sejumlah pelatihan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Arman Jaya mengatakan mendukung para pelaku UKM dengan turut mempromosikan.
“Saat sekarang UMKM harus beralih profesi usahanya yang tadi bikin makanan jadinya bikin handsanitizer atau masker, bahkan ada yang bikin wastafel dan ini kita promosikan,” kata Arman. (*)









