Harian Sederhana, Bogor – Sekretaris Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Jawa Barat Himpunan Kerukunan Petani Indonesia (HKTI), Nandang Nurhimat akan kembali mengaktifkan HKTI Kabupaten Bogor yang selama ini tidak aktif sejak tahun 2013.
Apalagi, dengan pengurus yang baru dilantik Sabtu (20/11/2019) kemarin, anggotanya muda-muda dan itu sangat berpotensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Bogor.
“Pengurus kali ini kan muda-muda, tentu ini bisa menjadi trobosan baru untuk petani di Kabupaten Bogor,” katanya kepada wartawan.
Nandang sapaan akrabnya mengungkapkan, kebanyakan anak muda saat ini kurang tertarik dengan pertanian atau menjadi petani, tapi kali ini dengan pengurus yang baru semoga bisa membantu para petani di desa-desa Kabupaten Bogor.
Apalagi, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, mencatat dari sekitar 1.000 hektare luas lahan pertanian yang ada di wilayahnya mengalami penyusutan. Terutama, dalam tiga tahun terakhir beralih fungsi untuk lahan industri dan perumahan.
“Itu sangat alami mengenai kebutuhan perumahan dan ini tinggal solusinya intensifikasi, jadi dilahan yang sempit itu tritmen pengelolaan lahan harus menjadi lahan produktif, lewat HKTI ini lah langkah utamanya untuk menyelamatkan lahan pertanian juga,” jelasnya.
Dirinya juga dalam langkah awal ini akan mengusulkan kepada HKTI Kabupaten Bogor, untuk membentuk kelompok tani di setiap desa, baik dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang memang mempunyai keunggulan. Karena, di Departemen Pertanian mengenai pasilitas hanya diturunkan kepada Gapoktan tentu ini menjadi langkah awal.
“Dan yang kedua adalah melakukan penyuluhan dan pembimbing kepada petani, dari mulai menggunakan pupuk organik karena kalau pupuk kimiawi itu sangat merisaukan tanah kita,” jelasnya.
Ia menambahkan ini adalah langkah awal dalam memelihara tanah supaya bagus dan meningkatkan produksi pertanian. (*)









