Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:53 WIB

Bogor

HSP 2019, KNPI Di Hadiahi Kehadiran Dua Tokoh Nasional

badge-check


					Prof DR Emil Salim dan DR DRH Hj. Popong Otje Djundjunan Perbesar

Prof DR Emil Salim dan DR DRH Hj. Popong Otje Djundjunan

Harian Sederhana, Bogor – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 91, Pengurus DPD KNPI Kota Bogor beserta para OKP kepala dinas dan ratusan pelajar, melakukan upacara di Plaza Balaikota, Senin (28/10)

Usai upacara, peringatan HSP tingkat Kota Bogor dilanjutkan dengan acara Riung Pemuda Bogor Menjemput Masa Depan yang menghadirkan narasumber, Prof DR Emil Salim dan DR DRH Hj. Popong Otje Djundjunan.

Walikota Bogor Bima Arya saat memimpin upacara mengingatkan untuk membuka ruang komunikasi dan dialog dengan seluruh elemen pemuda Kota Bogor.

“Jangan alergi terhadap kritik, jangan takut terhadap aspirasi, buka paradigma berpikir kita dan mari kita yakini kritik adalah vitamin bagi kita semua. Koreksi adalah kewajiban bagi kita untuk menyempurnakan tugas kita,” ujarnya.

Bima juga meminta semua komponen di Pemerintah Kota Bogor untuk mentekadkan diri menyatukan kata dan perbuatan sehingga menjadi sumber inspirasi dan keteladanan.

“Memfasilitasi para pemuda dalam menjemput masa depan agar tumbuh menjadi generasi pengganti pada saatnya nanti yang menjadi lurah, camat, kepala dinas bahkan wakil maupun wali Kota Bogor,” kata Bima.

Politisi PAN itu mengajak semua unsur kepemudaan Kota Bogor untuk berlari menjemput masa depan Kota Bogor. Belajar dari sejarah para pendahulu, persatuan adalah segalanya.

Dirinya mengundang para elemen kepemudaan Kota Bogor untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang ramah bagi semua.

“Tidak ada rumusnya tidak bersatu kita bisa maju. Bersatu pun belum tentu kita bisa maju, karena itu tidak ada pilihan lain, mari kita bersatu, bersinergi dan berkolaborasi,” ajaknya.

Kota Bogor anti kekerasan dan tidak sudi di cap sebagai kota intoleran. Untuk itu sekali lagi, Bima mengajak semua elemen termasuk pemuda untuk merapatkan barisan mewujudkan Kota Bogor sebagai kota yang toleran, yang menghargai keberagaman dalam kebersamaan.

“Sekali bersatu tetap bersatu untuk Kota Bogor maju dan Indonesia maju,” tandasnya.

Kehadiran dua tokoh nasional, lanjut Bima, memberikan banyak manfaat dari kompetensi dan karakter. Kompetensi bisa belajar sendiri tapi karakter tidak.

“Kita harus belajar ke orang tua, belajar ke yang lebih senior. Belajar dari pengalaman masa lalu, belajar dari sejarah. Hari ini kita bersyukur bangga dua tokoh senior berkenan berbagi pengalamannya di sini,” jelasnya.

Sehingga perlu menatap masa depan dengan berbekal wisdem dari masa lalu. Jadi anak muda tidak selalu harus pede, anak muda harus mendengar senior seniornya.

“Intinya itu dan kita terimakasih atas saran dan masukan dari Prof Emil Salim dan Cheu Popong,” kata Bima.

Sementara, Ketua DPD KNPI Kota Bogor Bagus Maulana Muhammad mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kota Bogor yang telah menghadirkan dua tokoh nasional yang memberikan pengalaman luar biasa di momentum Hari Sumpah Pemuda ini.

“Alhamdulillah kami bisa mendapatkan inspirasi dan ilmu dari tokoh nasional yang hadir,” ungkapny.

Bagus juga mengapresiasi di sahkannya Perda Kepemudaan oleh pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor, yang artinya Kota Bogor di momentum hari sumpah pemuda ke 91 ini merupakan kota yang sudah layak pemuda. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor