Biznisku.id, JAKARTA – Koalisi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Merah Putih yang beranggotakan 56 federasi besar, termasuk Sarbumusi, KSPN, KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai, KSBSI, hingga Serikat Pekerja BUMN, menyatakan sikap resmi terkait kondisi sosial, politik, dan ketenagakerjaan di Indonesia.
Mereka menyampaikan rasa duka cita atas berbagai gangguan sosial – ekonomi yang berdampak pada pekerja.
Termasuk perusakan fasilitas umum, penangkapan demonstran, hingga gugurnya rekan-rekan buruh.
Koalisi ini meminta Presiden Prabowo Subianto segera memulihkan situasi nasional, mengusut dalang kerusuhan, serta membebaskan aktivis yang ditahan.
Koalisi juga menegaskan bahwa pertemuan Presiden Prabowo dengan empat pimpinan konfederasi buruh beberapa waktu lalu tidak merepresentasikan seluruh serikat pekerja di Indonesia.
Mereka menolak anggapan bahwa aspirasi buruh telah disalurkan melalui pertemuan tersebut.
“Dalam sikap politik Koalisi Buruh Merah Putih tetap mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam menciptakan 19 juta lapangan kerja baru,” kata Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai melalui keterangannya, Kamis (4/9).
Namun kata Yorrys, mereka mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam membentuk lembaga baru seperti Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satgas PHK agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan.
Lebih jauh, Koalisi mendesak pemerintah dan DPR agar revisi UU Ketenagakerjaan dilakukan dengan transparansi, dialog sosial, dan partisipasi penuh dari semua pihak.
“Kami juga menekankan perlunya reformasi BPJS Ketenagakerjaan agar lebih inklusif, universal, dan mampu melindungi pekerja secara optimal,” kata Yorrys.
Terkait kebijakan upah, lanjutnya koalisi ini meminta pemerintah mengedepankan pendekatan sektoral dan memperkecil kesenjangan upah antar daerah.
Lalu mendorong percepatan pembahasan dan pengesahan RUU Pertekstilan guna melindungi industri padat karya yang menjadi penopang jutaan tenaga kerja di Indonesia.
Dengan tuntutan tersebut, Koalisi Serikat Pekerja/Buruh Merah Putih menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh, serta meminta pemerintah segera mengambil langkah nyata dalam reformasi ketenagakerjaan.
