Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 12:46 WIB

Bogor

Innalilahi! Wabah Virus Corona Renggut 26 Nyawa

badge-check


					Innalilahi! Wabah Virus Corona Renggut 26 Nyawa Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Sebagai daerah penyangga ibukota, angka penyebaran virus covid-19 di Kota Bogor cukup tinggi hingga menempati peringkat tertinggi di Jawa Barat. Bahkan hingga hari ini Rabu (8/4) tercatat 26 orang meninggal.

Data yang dikeluarkan jubir Pemkot Bogor untuk siaga rorona mencatat saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 835, selesai 417 dan dalam pemantauan berjumlah 418 orang.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat totalnya mencapai 81 orang, 23 diantaranya selesai dan dalam pengawasan Rumas Sakit.

Sedangkan status PDP yang meninggal berjumlah 18 orang. “Saat ini masih menunggu Hasil Lab Swab dari Litbangkes Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Dr. Sri Nowo Retno.

Lalu yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 41, saat ini yang sedang dalam Pengawasan Rumah Sakit berjumlah 33 orang, dan 8 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Bahkan pasien yang meninggal itu dua diantaranya adalah dokter yang menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus yang telah melanda ratusan negara di Dunia itu.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kota Bogor akan berlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB). Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus yang telah masuk di 199 negara tersebut.

Plt Wali Kota Bogor Dedie A Rachim telah menginstruksikan para Camat dan Lurah se-Kota Bogor agar segera membentuk Rukun Warga (RW) Siaga Corona.

“Kita akan melaksanakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB), adapun implementasinya berupa pengelolaan area pencegahan penyebaran Covid-19 dan memberdayakan potensi masyarakat dengan membentuk RW Siaga Corona,” ujar Dedie

Selain itu, untuk penanganan covid-19 tersebut Pemkot mengajukan kebutuhan anggaran sebesar Rp334 miliar. Anggarannya yang diajukan eksekutif naik signifikan sebesar Rp334 miliar, dari sebelumnya yang diprediksi hanya menelan dana sebesar Rp40 miliar.

Dedie menjelaskan, dalam rapat koordinasi pemerintah memberikan gambaran situasi terakhir Gugus Tugas Covid-19 dalam penanganan permasalahan penyebaran corona.

Dedie juga menyampaikan kebutuhan anggaran untuk penanganan corona, rinciannya, anggaran itu diperuntukkan dalam tiga tahap penaganan Covid-19 di Kota Bogor.

Anggaran itu untuk aksi preventif yang meliputi logistik Rp 210 miliar dan pencegahan Rp 21 miliar yakni program percepatan penaganan Covid-19 dengan.

Rinciannya antaralain menggulirkan RW Siaga Corona dengan biaya Rp 5,7 miliar, paket sembako untuk kebutuhan selama tiga bulan Rp 38 miliar dan dapur umum Rp 4 miliar.

Ketiga untuk program pasca bencana yang meliputi kompensasi retribusi Rp 18 miliar dan modal usaha IKM dan mikro Rp 16 miliar.

“Kami mengajukan anggaran dengan total sekitar Rp300 Miliar. Kita sudah membahas semua soal kebutuhan anggaran itu,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor