Statement berbeda digelontorkan Panitreskrim Supri dari Polsek Pondokgede. Insiden dijelaskan bahwa ricuh hanya Miss komunikasi. “Awalnya ada pedagang tidak menggunakan masker difoto oleh warga. Lantas pedagang tak terima dan dikejarlah warga sang pemotret,” papar Supri Panitreskrim Polsek Pondokgede melalui seluler pada Jurnalis harian SEDERHANA Minggu (3/5).
Terkait ada warga pemotret sebagai wartawan itua dibantah Supri. “Dia warga saja kebetulan ambil foto, tapi aaat diminta Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai wartawan tak bisa menunjukkan.
Kondisi paska ricuh pedagang kaki lima Graha Indah kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi berangsur kondusif.
Pantauan di lapangan para pedagang sudah berjualan kembali hanya terlihat petugas dari Kodim 0507/ Bks bersama aparat kepolisian Polsek Pondokgede.
Sementara satpol PP dan mobil damkar sama sekali tak terlihat di lokasi paska insiden dengan pedagang kaki lima Sabtu (2/5) kemarin jelang buka puasa. (*)









