Harian Sederhana, Bogor – Himpunan Mahasiswa Vokasi Pertanian (Himavoperta) Institut Pertanian Bogor, (IPB) menggelar Seminar Agripreneur ‘Indonesian Millenial Agripreneur’ di Balai Kota Bogor, Minggu (20/10). Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengelolaan sektor pertanian bagi generasi milenial.
Ketua Himavoperta IPB, Tasya Vuja Alkausar mengatakan, pertanian merupakan sektor penting perekonomian bangsa Indonesia. Sebab, sejak dahulu Indonesia terkenal sebagai negara agraris yang kaya akan kekayaan alamnya. Namun, persoalannya kini tragis. Karena kita banyak mengimpor. Apa yang sebenarnya terjadi di negeri kita ?.
Dia berharap, melalui acara ini, khususnya yang mengikuti acara dapat merasakan manfaatnya dan menyadarkan akan pentingnya arti pertanian. Sebab, tanpa pertanian Indonesia bukanlah apa-apa.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi IPB, Bagus Priyo Purwanto mengaku merasa bahagia. Karena, kegiatan ini rutin dilakukan. Apalagi seminar ini dapat menggugah pengembangan pertanian selanjutnya. “Pengembangan adalah hal yang lebih penting,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pengalamannya. Di Malaysia yang dahulu petaninya generasi tua, namun saat ini petani disana umurnya muda-muda. Artinya, sektor pertanian akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. “Mereka (anak muda) disana telah banyak memanfaatkan teknologi,” katanya.
Mudah-mudahan ilmu yang didapat dari narasumber bisa diaplikasikan, terutama teknologi di bidang pertanian. Apalagi mahasiswa adalah generasi muda yang masih segar dan masih terus maju.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Bidang Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Jelfina Contansye Alouw dan Managing Director PT. Maggot Indonesia Lestari, Markus Susanto. (*)
