Harian Sederhana – Satu keluarga asal Depok, yang beralamat di Jalan Kenanga di RT05/19, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, masih berada di tenda pengusian gempa dan tsunami Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Asmat, orang tua Fitria yang saat ini berada di Palu, ketika ditemui wartawan di kediamannya, mengatakan anak, menantu, dan cucunya selamat dari peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi empat hari lalu.
“Anak kami Fitria, M Irwan Safrudin (menantu) dan cucu saya Sakinah Rafanda Safrudin yang masih berusia lima tahun masih di tenda pengungsian,” katanya, Selasa (02/10).
Dia mengatakan awalnya dirinya dapat kabar dari tetangganya. “Kalau enggak salah pas hari Jumat sore. Saya pas kejadian lagi dagang di pasar. Pas pulang saya kaget, istri sudah nangis depan TV. Ya kagetlah, soalnya anak saya ikut suaminya kerja di sana (Palu),” katanya.
Dia mengatakan dirinya semakin dilanda kecemasan lantaran yang ia tahu, tempat tinggal anaknya tidak jauh dari laut Sulawesi Tengah. Bahkan, dirinya sempat ingin berangkat ke lokasi bencana dengan meminjam uang tetangga. Akan tetapi hal itu batal dilakukan karena dihalangi sejumlah warga sekitar.
“Saya tadinya mau berangkat tapi dilarang tetangga takut di sana terlantar. Ketemu kaga, hilang iya,” tuturnya.
Dirinya mengaku lega dan bahagia ketika mendengar anak dan cucunya masih hidup serta dalam kondisi sehat.
“Kemarin malam akhirnya ada yang ngabarin kami, bahwa anak, cucu, dan mantu saya ketemu. Mereka hanya punya pakaian yang ada di badan. Tapi alhamdulillah mereka selamat,” jelasnya.
Asmat mengatakan bahwa anaknya ingin sekali kembali ke Depok. Namun sayangnya tidak memiliki ongkos sepeserpun.
“Kalau urusan makan katanya aman. Cuma sulit air. Anak saya ingin pulang, tapi mereka kagak punya ongkos. Kasihan, cucu saya katanya trauma berat,” katanya.
Asmat pun berusaha cari pinjaman modal untuk memulangkan anak, mantu, dan cucu kesayangannya itu. Uang senilai lebih dari Rp2 juta itu ia dapat dari urunan sejumlah tetangga sekitar.
“Alhamdulillah, tadi pagi sudah saya kirim uang mudah-mudahan cukup dah buat ongkos mereka pulang ke Depok. Kabar tadi pagi yang saya dapat mereka sekarang lagi antre nunggu giliran naik pesawat TNI,” katanya.
Nanti anak-anak sama perempuan dulu, laki-laki belakangan. Tapi tidak tahu kapan diberangkatkan ke Jakarta. (Aji/HS/SG)









