Harian Sederhana, Sukajaya – Dua minggu setelah bencana alam banjir bandang dan longsor, seluruh desa terdampak bencana di Kabupaten Bogor kini mulai berbenah, merapikan kembali kawasan yang luluh lantak oleh air bah. Aparatur pemerintah dibantu TNI-Polri sejak awal sudah terjun mengevakuasi wilayah dan korban bencana.
Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakilnya Iwan Setiawan tampak mendatangi titik-pertitik lokasi pengungsian. Tidak lupa Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto yang langsung mengulurkan tangannya, membantu meringankan beban warga disana.
Tim Siaga Bencana (Tagana) juga sejak awal tidak pernah meninggalkan lokasi bencana, didampingi Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Berbagai aliansi dan organisasi juga ikut bersumbangsih meringankan beban masyarakat terdampak bencana, dengan melakukan aksi solidaritas, mengumpulkan apa yang dibutuhkan masyarakat seperti makanan dan minuman serta pakaian dan obat obatan.
Kini, dua pekan telah berlalu. Duka masih dirasakan masyarakat di Kecamatan Sukajaya, akibat banyak hal, mulai dari ketiadaan rumah, hingga pakaian dan perlengkapan sekolah untuk anak-anaknya.
Dilaporkan langsung Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara keadaan di beberapa desa yang ada disana.
Sastra menuturkan seluruh desa di Kecanatan Sukajaya kini telah bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Namun kendaraan yang bisa melintas harus sejenis of-road, non of-road belum bisa.
“Untuk desa semua sudah bisa dilintasi kendaraan, namun masih ada kampung yang masih terisolir dan belum bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor, hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki,” kata Sastra kepada Harian Sederhana.
Dua desa paling ujung di Kecamatan Sukajaya, Cileuksa dan Cisarua dikatakan Sastra yang paling sulit dijangkau. Namun kini, Cileuksa sudah bisa dijangkau lewat Rancabebek, Cisarua sudah bisa dilintasi kendaraan khusus.
“Satu kampung yang belum terjamah adalah Cibarani. Kami bersama Komandan Korem Surya Kencana, Brigjend (TNI) Novi Helmy Prasetya berjalan kaki sejauh 7 km,” tutur Sastra.
Hingga Senin (13/1) malam, Sastra bersama ketua DPRD Kabupaten Bogor tampak masih di posko bencana Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya.
“Kami hanya berusaha merasakan apa yang mereka rasa, semoga duka mereka sedikit terhapus oleh kedatangan kami,” pungkasnya. (*)









