Harian Sederhana, Bogor – Cuaca ekstrim berupa intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa bangunan infrastruktur terancam ambruk terbawa longsor.
Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah longsor Jembatan Paranje Sungai Cigoha yang terletak di perbatasan antara Desa Cibodas dan Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Kondisi badan jalan dan beberapa bagian kontruksi jembatan Paranje memang sudah cukup mengkhawatirkan.
Banyak bagian badan jalan dan konstruksi jembatan yang sudah retak-retak sehingga berpotensi tanah longsor di beberapa bagian tebing sekitar area jembatan juga cukup besar.
Menurut keterangan Hidayat (46) warga Desa Rabak, akibat longsor tambahan tersebut, kondisi jembatan Paranje semakin mengkhawatirkan.
Padahal menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses penghubung utama antara 3 (tiga) wilayah kecamatan yaitu Rumpin, Leuwiliang dan Ciampea.
“Satu bulan terakhir ini, tanah di sekitar jembatan terbawa longsor dan belum ada perbaikan. Padahal jembatan ini sangat ramai dilewati kendaraan sepeda motor dan truk,” kata Hidayat, Rabu (8/1/2020)
“Saat ini hanya mobil – mobil kecil dan sepeda motor yang bisa melintas,” ujar Junaedi Adi Putri warga lainnya.
Camat Rumpin Rusliandi yang dihubungi media ini mengatakan, pihaknya telah melaporkan kondisi jembatan Paranje kepada Pemkab Bogor.
“Kondisinya sudah kami laporkan baik melalui lisan dan pesan media, maupun tertulis,” ujarnya.
Sementara Mulyadi, Kepala Seksi Ekbang Kecamatan Rumpin menambahkan, pihaknya sudah dua kali melayangkan surat usulan perbaikan jembatan tersebut ke Dinas PUPR Pemkab Bogor.
“Saat ini sudah dipasang spanduk informasi di beberapa titik strategis yang ada Desa Rabak dan Desa Cibodas. Isinya berupa himbauan agar kendaraan berat tidak melintas Jembatan Paranje,” tandasnya. (*)









