Harian Sederhana – Kondisi Jembatan Jawiyah yang membentang di atas Sungai Cimatuk, Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, amat memprihatinkan.
Padahal, jembatan sepanjang 60 meter dengan ruas lebar 6 meter itu menjadi salah satu jalur lintasan penghubung antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang.
“Jembatan yang terbuat dari kayu tersebut sebetulnya sudah banyak yang rapuh dan nyaris ambruk. Hal ini sudah di ketahui oleh Pemprov Jawa Barat dan Bappeda sudah datang meninjau lokasi,” jelas Sekretaris Kecamatan Parungpanjang Icang Aliyudin, di ruang kerjanya, Selasa (09/10).
Namun hingga kini, lanjut dia, belum ada kejelasan dari pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan. Padahal, bantalan jembatan yang terbuat dari kayu sudah sangat rapuh. Akibatnya, sebagian ruas jembatan bolong.
“Kini jembatan hanya dipergunakan sebelah. Padahal ini merupakan akses tercepat warga Desa Jagabita untuk menuju ke-Kabupaten Tangerang menggunakan kendaraan mobil,” terangnya.
Menurutnya, rencana UPT pengairan untuk memperbaiki jembatan di tahun ini batal. Sehingga, pihak pemerintah setempat melakukan upaya perbaikan dengan swadaya. Hal itu penting dilakukan karena jembatan tersebut aktif digunakan warga.
“Setiap tahun kita lakukan perbaikan dan itupun dengan menggunakan kayu. Jadi wajar saja jika jembatan ini cepat rusak,” terangnya.
Lanjut Icang, meski gagal tahun ini, kabar yang didapatnya tahun 2019 mendatang pemerintah daerah akan mengalokasikan dana untuk pembangunan jembatan tersebut. Tentunya hal itu sangat di apresiasi. Namun, pihaknya berharap realisasinya tidak molor lagi seperti tahun ini.
“Pihak kecamatan terus berupaya agar keinginan warga dapat tereliasisai. kabarnya akan ada pembangunan terkait jembatan ini tahun depan dengan betonisasi,” katanya.(Iwn/Asp/HS/SG)









