Harian Sederhana, Depok – Jumlah Puskesmas di Kota Depok bertambah dari 35 unit pada 2019 sekarang ini menjadi 38 unit. Bertambahnya pelayanan kesehatan masyarakat ini untuk memenuhi keinginan warga seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok, Enny Ekasari menjelaskan, keberadaan Puskesmas tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan. Selain juga merupakan salah satu janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Pradi Supriatna.
“Jadi,pelayanan kesehatan ini termasuk janji Wali Kota Depok sebagai langkah dalam mewujudkan Depok Healthy City,” ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut dikatakan, seluruh Puskesmas itu tersebar di 11 kecamatan se-Depok. Untuk 11 Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dilengkapi dengan pelayanan 24 jam serta pelayanan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED), sedangkan 27 Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Fungsional (UPF).
Dikatakannya, 11 Puskesmas itu telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana layanan kesehatan. Selain itu, semuanya telah menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Dengan pelayanan yang diberikan setiap Puskesmas diharapkan dapat terus meningkatkan status kesehatan di Kota Depok,” ujarnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Harian Sederhana, salah satunya di Puseksmas Sawangan jumlah pengunjungnya mencapai 300 orang per hati, sehingga Puskesmas tersebut tidak pernah sepi.
“Setiap hari Puskesmas Sawangan ini tidak pernah sepi dari pengunjung, bahkan keluarga pasien menunggu diluar gedung Puskesmas Sawangan,” kata Aksa, warga Sawangan Baru.
Dia berharap bangunan Puskesman ditambah menjadi tiga lantai sehingga bisa menampung banyak pasien. Meskipun jarak antara RSUD Depok dengan Puskesmas Sawangan tidak jauh namun jumlah pasien di puskesmas setiap hari selalu banyak. (*)









