Harian Sederhana, Bogor – Derasnya permintaan warga yang mendambakan memiliki Gelanggang Olah Raga (GOR) mini di Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Kepala Desa (Kades) setempat, Mulyadi pun berinisiatif memanfaatkan dana pinjaman dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk membangun GOR tersebut.
“Jujur dananya saya pinjam dari BPR untuk bangun GOR ini,”aku Mulyadi ketika ditemui dilokasi pembangunan GOR di Kampung Dusun 2, Rt.003/006, belum lama ini.
Dilanjutkannya, langkah itu dilakukan untuk mencegah Keterlambatan dalam merealisasikan Dana Desa (DD) Tahap 3. Untuk itu, sambung dia, pihaknya berinisiatif menggunakan dana pinjaman dari Bank BPR.
“Kenapa kita kerjakan lebih awal sebelum DD tahap 3 cair karna, kalau kita nunggu Anggaran cair, pada saat dibangunkan, kurang lebih tahap 3 itu di november sedangkan 25 desember itu tutup buku harus laporan berarti, tidak mungkin kurang satu bulan bisa selesai, itu tidak mungkin kalau kita nggak inisiatif”, jelasnya.
Saat ditanya soal besarnya anggaran dan papan kegiatan pembangunan, Mulyadi mengatakan bahwa anggaran belum terperediksi berapa anggarannya. “Kalau untuk mengorbankan kepentingan umum kita juga yang salah, jadi dengan Dana yang terbatas, atas usulan masyarakat pembangunan harus terlaksana”, ujarnya
Menurutnya Di setiap Desa harus ada fasilitas stadion dan berharap agar ada Dana Alokasi khusus dari Kabupaten Bogor, karena ini sejalan dengan program strategis Kabupaten Bogor
Saat ditanyakan kembali terkait tidak adanya RAB dan Papan Kegiatan Pembangunan, Mulyadi kembali menjawab karena belum turunnya DD tahap 3 dan atas inisiatif serta usulan masyarakat. (*)









