Harian Sederhana, Bogor – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, berdayakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), untuk mencari dan mendata anak putus sekolah, usia sekolah. Bahkan, akan membentuk tim yang bertugas khusus mencari anak putus sekolah di wilayah Kota Bogor.
“Kita juga sudah membuat Jaringan Aplikasi Anti Putus Sekolah (JAPATI) yang bisa diupdate melalui aplikasi tersebut. Jadi, kita telah mengajak relawan aktivis yang peduli pendidikan untuk menyisir, jangan sampe ada lagi warga Kota Bogor yang putus sekolah karena kurang biaya,” ujar Kepala Disdik Kota Bogor, Fahrudin, didampingi Kasubag Perencanaan Pelaporan (Renlap) Disdik Kota Bogor, Jajang Koswara, di kantornya, Senin (16/9).
Fahmi, sapaan akrab Fahrudin, mengaku tak ingin ada anak-anak di Kota Bogor yang masih menggelandang di jalanan atau bekerja di bawah umur. Apalagi, dengan alasan tak punya biaya sekolah
Ia menuturkan, saat ini anggaran untuk membiayai anak putus sekolah, bersekolah kembali sudah disiapkan. Bahkan, nantinya anak yang mau bersekolah kembali akan disalurkan ke sekolah formal maupun non formal yang terdekat dari tempat tinggalnya.
“Kita sudah siapkan dana untuk menggratiskan biaya pendidikan khususnya bagi anak putus sekolah usia sekolah tersebut. Jadi, hingga September ini baru terdata dan sudah masuk dalam data pokok pendidikan (Dapodik) sekitar 111 orang dari target tahun ini sekitar 1.000 orang. Sedangkan batas waktu pendaftaran akhir bulan September ini,” ujarnya. (*)









