Menurut dia, Kali Bekasi sebagai kali alam yang dimanfaatkan untuk sumber air baku PDAM Tirta Patriot. Karena disuplai untuk kebutuhan air bersih ke masyarakat terutama wilayah Kecamatan Medan Satria dan Kcamatan Bekasi Barat
“Disana ada sebanyak 200 ribu pelanggan,” tuturnya.
Sihar berharap, Pemkot Bekasi terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serius untuk memastikan bahwa pengelolaan air baku di Kali Bekasi dapat memadai. “Karena Kali Bekasi merupakan daerah aliran sungai yang dipergunakan sebagai sumber air baku PDAM tersebut,” terangnya.
Ia menambahkan, perlunya revitalisasi DAS misalnya dengan pengerukan/penurapan secara permanen dan penegakan hukum bagi pelaku pencemaran limbah. Pemkot harus menempatkan orang yang kompeten baik di dinas terkait maupun manajemen PDAM Tirta Patriot.
“PDAM Tirta Patriot harusnya di isi oleh orang-orang yang berkompeten,” katanya.
Pencemaran dari Tahun ke Tahun
Dari data yang coba dihimpun Harian Sederhana diketahui pencemaran di Kali Bekasi acap kali terjadi sejak beberapa tahun lalu. Apalagi datangnya musim kemarau membuat kondisi permukaan air menghitam dan menimbulkan bau tidak sedap.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Masriwati, mengatakan, baku mutu Kali Bekasi sudah tidak layak akibat pencemaran limbah.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, pencemaran kian memburuk sejak tahun 2016. Pada tahun itu, pemeriksaan laboratorium di sembilan titik sampel menunjukkan hasil baku mutu air Kali Bekasi tercemar ringan.
“Pada tahun 2017, satu titik tercemar ringan sedangkan delapan delapan titik lainnya tercemar sedang,” kata Masriwati seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Jumat (26/7/2019).









