Harian Sederhana, Depok – Kampung Keluarga Berencana bukan sekadar mengenai kontrasepsi. Kampung KB sangat berkaitan dengan program ketahanan keluarga, karena ada 8 fungsi keluarga di dalamnya yang harus diimplementasikan,
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan itu saat meresmikan Kampung KB di RW 01, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, pada Senin (9/9).
Kampung Keluarga Berencana adalah program kolaboratif yang memadukan program pemerintah pusat dengan daerah.
Karena itu, dalam implementasinya di lapangan semua unsur harus berperan aktif untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
“Kampung KB bukan sekadar mengenai kontrasepsi. Kampung KB sangat berkaitan dengan program ketahanan keluarga, karena ada delapan fungsi keluarga di dalamnya yang harus diimplementasikan,” ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan semua pihak adalah tolok ukur keberhasilan program Kampung KB. Hal itulah yang diperlihatkan oleh Kelurahan Tanah Baru.
Pemerintah, warga, tokoh agama, pemuda semua tumpah ruah gotong royong dalam pelaksanaan Kampung KB. Gotong royong dan keguyuban ini menjadi poin penting dalam mendukung setiap program pemerintah.
Dirinya menambahkan, tahun ini Kota Depok telah memiliki 63 Kampung KB di 63 kelurahan.
Pemerintah menargetkan akan terus menambah Kampung KB setiap tahunnya.
“Kampung KB berdasarkan pada komitmen warganya juga. Kalau adanya penambahan Kampung KB dari inisiatif masyarkat, tentu akan terus kami dukung,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua RW 01, Kelurahan Tanah Baru, Ihsan Saun mengatakan, terbentuknya Kampung KB di wilayahnya atas dasar kesadaran masyarakat.
Sebab, dengan Kampung KB masyarakat yakin dapat menjadikan wilayahnya maju dari berbagai sektor.
“Kita sepakat sama warga lainnya. Kampung KB bukan hanya kontrasepsi saja, ada sektor lain yang bisa maju dari sisi ekonomi serta kebudayaan, Jadi, kita kompak semua ingin lingkungan RW 01 maju,” pungkasnya.(*)









