Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:37 WIB

Depok

Kampung KB Tingkatkan Kualitas Masyarakat di Masa Depan

badge-check


					Pembukaan Kampung Keluarga Berencana (KB) Perbesar

Pembukaan Kampung Keluarga Berencana (KB)

Harian Sederhana, Depok – Sebanyak 63 Kampung KB (Keluarga Berencana) di tahun 2019 ini terbentuk. Ditargetkan pada 2020 sebanyak 126 Kampung KB di 11 Kecamatan akan terwujud.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Kampung KB adalah program strategis untuk mengimplementasikan kegiatan prioritas pembangunan seperti program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lainnya.

Ia meyakini, keberadaan Kampung KB dapat meningkatkan kualitas dan tujuan apa saja yang ingin diraih masyarakat di masa depan.

“Kita berharap secepatnya dapat mewujudkan tujuan dibentuknya Kampung KB. Yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait demi mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” ujar Idris.

Namun demikian, persepsi masyarakat Depok menilai bahwa Kampung KB adalah tidak terlepas dari pembatasan jumlah anak dan anjuran penggunaan alat kontrasepsi bagi keluarga. Persepsi Kampung KB itu harus diluruskan, agar masyarakat memahami apa Kampung KB sebenarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kota Depok, Elly Farida mengatakan, program Kampung KB terkait dengan ketahanan keluarga, karena di dalam program tersebut tidak hanya konsep perencanaan termasuk menghadapi konflik.

“Jadi, pengertian Kampung KB disini adalah terkait dengan ketahanan keluarga. Konsep perencanaan ini tidak hanya berkutat bagaimana mengatur anak, tetapi juga pada perencanaan mulai dari menikah dan cara menghadapi konflik keluarga,” jelas Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida saat ditemui di Balaikota Depok, Rabu (09/10).

Menurut dia, Pemerintah Kota Depok sangat mendukung program ketahanan keluarga, dengan membentuk sekolah pranikah,”Kita berikan pembekalan saat mereka menikah. Seluruh Kampung KB kita perkuat dengan program ini dengan bantuan dana dari Pemerintah pusat,” tuturnya.

Keberadaan Kampung KB, diungkapkannya, tidak terlepas dari adanya RW ramah anak yang sudah terbentuk hingga mencapai ratusan di seluruh Kelurahan.”RW ramah anak menjadi salah satu unsur keberadaan Kampung KB. RW ramah anak adalah pelopor berdirinya Kampung KB,” jelas Bunda Elly.

Dengan adanya RW ramah anak, lanjutnya, kita jangan terjebak ketika membahas masalah ketahanan keluarga dengan hanya melibatkan anak-anak saja, namun tidak melibatkan para remaja.

“Ini juga harus dibenahi dan dilakukan penataan. Buatkan program sesuai dengan minat anak dan manfaatkan taman-taman kelurahan untuk menyalurkan aktifitas positif dari anak-anak. 30 taman kota yang tersebar di kelurahan bisa dimanfaatkan sebagai RTH dan ruang bermain anak,” imbuhnya.

Dirinya meyakini jika masyarakat memahami apa yang ada dalam konsep Kampung KB yaitu memanfaatkan semua hal yang ada itu sangat bagus.

“Pembentukan Kampung KB jangan hanya sekedar seremonial saja, tetapi harus ada follow up nya. Karena itu peran Lurah dan Camat sangat dibutuhkan, termasuk istri-istri dari Camat dan Lurah,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok