Harian Sederhana, Bogor – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) siap menghapus stigma lulusan SMK sebagai penyumbang pengangguran terbesar. Caranya, dengan meningkatkan mutu pendidikan kelulusanya.
Karena, dengan mutu kelulusan yang baik akan membuat sumber daya manusia yang berkualitas. “Untuk menghasilkan lulusan yang potensial merupakan hal yang sangat penting. Bahkan, hal itu menjadi perhatian kami dalam mengatasi pengangguran,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jabar, Aang Karyana, ketika ditemui Harian Sederhana, di kantornya, kemarin.
Selain itu, lanjut Aang, dengan meningkatkan jiwa kewirausahaan. “Ini harus dilakukan sejak dini, dan dimulai dari sekolahnya. Sebab, apabila setiap siswa sudah memiliki sikap kewirausahaan, maka tidak perlu bingung, apabila lapangan pekerjaannya kurang,” paparnya.
Menurut dia, dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki lulusan SMK khususnya, tentunya akan membuat setiap alumni mampu mendirikan usaha ataupun bisnis sendiri sehingga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi setiap orang.
Oleh karena itu, dengan menanamkan jiwa kewirausahaan di sekolah juga merupakan hal yang harus diprioritaskan. Sayangnya, hal ini belum dilakukan dengan serius sehingga masih belum tampak hasilnya.
“Jadi, saya telah menekankan dan instruksikan kepada Kepala SMK yang ada di wilayah Kota Bogor dan Kota Depok untuk membuat terobosan-terobosan baru dalam mengembangan bakat minta siswanya,” ujarnya.
Tidak itu saja, ia juga berharap, agar para alumni saling memberikan Informasi lowongan pekerjaan. Sebab, hal tersebut juga sebagai cara mengatasi pengangguran. Apalagi, saat ini, sudah begitu banyak media sosial untuk pemberitahuan mengenai lowongan pekerjaan di media massa, baik di media cetak, maupun di media elektronik,” pungkasnya. (*)









