Harian Sederhana, Bekasi – Warga kecewa kasus penipuan yang dilaporkan diPolrestro Bekasi Kota mandeg selama 1,5 tahun tak jelas kelanjutannya begitu diambil alih oleh kuasa hukumnya langsung di SP3 kan oleh Kapolrestro Bekasi Kota.
Merasa kecewa dengan ketidakadilan yang dialaminya Norma Aritonang mengaku akan memperadilankan Kapolrestro Bekasi Kota atas putusannya menghentikan kasus penipuan yang dilakukan Payaman Tobing dan istrinya Mini Hartati sebesar Rp 180 juta terhadap dirinya.
Melalui kuasa hukumnya, Sinta Lumbangaol, SH, MH sebelumnya sudah melakukan gelar perkara dengan penyidiknya namun Sinta mengaku ada kejanggalan yang dialami kliennya karena kasus pidana berubah menjadi kasus perdata.
“Padahal dari LP nya kasus nya adalah tindakan penipuan dengan menggunakan cek kosong dan itu sudah 1,5 tahun tetkatung- katung tak diproses. Begitu saya ambil alih kasus ini di SP3 kan,” katanya heran.
Menurut Sinta keanehan kasus kliennya adalah sejak awal di LP kan kasusnya termasuk kasus pidana namun ada dugaan akan dialihkan ke kasus perdata padahal kasus cek kosong buktinya sudah dipegang penyidik. Sinta menduga adanya permainan oknum penyidik di Polrestro Bekasi Kota.
” Melalui surat protes saya ditujukan ke Kapolres juga sudah saya kirim dan sudah gelar perkara dengan penyidik.Namun dengan alasan tidak memenuhi unsur pidana, kasus klien saya di SP3 kan,” ucapnya kecewa.
Sementara Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan jika dirinya berkomitmen menjaga Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang sudah diraih Polrestro Bekasi Kota dari Ombudsman. “Insya Allah saya kan menjalankan sesuai aturan jika warga benar pasti saya bela,” ucapnya. (*)
