Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 01:49 WIB

Bekasi

Kelangkaan Bahan Baku Jadi Kendala Produksi Masker Batik

badge-check


					Barito Perbesar

Barito

Harian Sederhana, Bekasi – Produksi masker kini marak sebagai antisipasi memutus rantai Covid-19 yang kian ganas. Ide-ide brilian berkaitan dengan desain masker kian variatif. Kendala pastilah ada terutama terkait dengan bahan bakunya.

Masker batik yang digagas Barito sang inovator salah satu yang mempelopori produksi masker. “Saya pilih kearifan lokal yaitu batik yang dijadikan ciri khas produksi masker. Alhamdulillah produksi terus meningkat,” kata Barito kepada Harian Sederhana, Senin (04/05).

Barito akui patut sekali bersyukur dengan idenya yang menyeruak saat wabah Covid-19 menyerang negeri. “Pesimis awalnya melihat para pekerja takut hilang pekerjaan membuat baju batik namun manakala melihat tumpukan kain perca batik tiba-tiba ide masker batik muncul. Alhamdullillah,” ungkap Barito.

Sebagai salah satu pengurus di Nahdhatul Ulama (NU) dan membidangi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) peluang tersebut tak disia-siakan. “Kendala sekarang justru dari segi penyediaan bahan baku, katakanlah jika untuk para pekerja dijamin tak ada masalah,” ujarnya.

Solusi menyiasati bahan baku yang kian sedikit, lanjut Barito, tetap ada. Putar otak tentu saja dilakukan demi memenuhi pesanan para peminat masker batik sebagai inovasi Barito.

“Jalan keluarnya ada yakni akhirnya bahan-bahan yang utuh kita jadikan bahan baku masker batik yang sudah jadi ciri khas kearifan lokal produk UMKM kami,” papar Barito yang memprediksi bahan baku untuk masker batik bisa bertahan satu tahun ke depan.

Harapan Barito badai corona ini cepat berlalu sehingga kehidupan normal kembali berjalan. Optimisme terkait pembuatan masker batik tetap menyemangati produk tersebut.

“Untuk aplikasi masker batik pasca Covid-19 peluang masih banyak seperti masker kunjungan pasien rumah sakit serta untuk kuliner dan masih banyak peluang lainnya bakal menggunakan masker batik kami,” kata Barito.

Selama ini teman-teman UMKM, lanjut Barito, masih ada pekerjaan. “Didukung adanya program pemerintah pembuatan masker sementara untuk pendanaan ada lembaga turut membantunya,” ujarnya.

Sementara, sambung Barito, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan stimulus melalui Bank Pembiayaan Perkreditan Syariah (BPPS) tanpa bunga maksimal Rp 10 juta.

“Sangat membantu dan prosedurnya mudah bahkan hampir 50 persen UMKM terbantu dengan upaya tersebut,” pungkas Barito. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Disdukcapil Imbau Warga Manfaatkan Pamor di Masa New Normal

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi