Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 23:06 WIB

Bogor

Kemang-Parung Rawan Tawuran dan Prostitusi

badge-check


					FOTO ilustrasi : Istimewa Perbesar

FOTO ilustrasi : Istimewa

Harian Sederhana, Parung – Setelah mengungkap prostitusi Gay dan beberapa kali mengagalkan perang kain sarung (PKS), anggota Karang Taruna (Kartar) Desa Cogreg, Kecamatan Parung kini berhasil menjaring pelaku tawuran bersenjata tajam (sajam).

Tiga orang berinisial A, C, dan Z tertangkap saat beradu sajam di Jalan Raya Parung tepatnya di depan Pom Bensin Desa Waru, Kecamatan Parung sekitar Pukul 2.30, pada Kamis (7/5/2020) dinihari.

Para pelaku yang umumnya berumur di bawah 18 tahun ini mengaku tak berniat tawuran. Karena diajak temannya, para pelaku akhirnya turut serta dalam ajang budaya Barbar tersebut.

“Pengakuan mereka hanya ikut-ikutan. Tapi karena membawa sajam, kami langsung serahkan pelaku ke polsek,” kata Pengurus Kartar Desa Cogreg, Dimas Abdul Fatah usai menyerahkan pelaku tawuran di Mapolsek Parung, Kamis, (7/5/2020).

Menurutnya aksi tersebut telah meresahkan warga. Selain itu, para pelaku telah beberapa kali mendapat pembinaan dari kartar maupun pemerintah desa. Namun tak jua jera.

“Program patroli ini secara rutin kami laksanakan. Sebagaimana intruksi dari ketua kartar Desa Cogreg,”ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Parung, Kompol Puji Astono membenarkan adanya penyerahan tiga pelaku tawuran dengan senjata tajam. “Pelaku kini masih kami amankan,” tukasnya saat dihubungi.

Puji berharap, peran serta masyarakat dalam kamtibmas harus terus ditingkatkan. Mengingat jumlah personel polsek yang terbatas.

“Kegiatan kartar desa Cogreg ini patut dicontoh. Jika semua desa punya kepekaan yang sama tentunya akan meringankan tugas kepolisian dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan warga,” pungkasnya.

Sehari sebelumnya, empat pasangan mesum di sebuah rumah di Jalan Raya Parung, Gang Swadaya, RW 09 Desa dan Kecamatan Kemang digerebek aparat gabungan Kecamatan Kemang.

Pasangan mesum itu terbilang nekat dan meresahkan warga sekitar. Sebab, melakukan aksi bejat di malam bulan suci Ramadan. Terlebih, Kecamatan Kemang termasuk dalam zona merah penyebaran wabah virus corona.

“Senin malam kemarin kami menggerebek prostitusi terselubung di Gg Swadaya, ada 4 pasangan mesum yang kami amankan. Satu orang di antaranya adalah siswi kelas II SMK dan satu orang lainnya diduga beking atau pemilik tempatnya,” kata Bhabinsa Desa Kemang Serma (TNI) Hepi kepada wartawan, Rabu (6/4/2020).

Selain 4 pasangan mesum, 12 wanita pekerja seks komersial (PSK) lainnya juga berhasil dibekuk petugas di Jalan Raya Parung, Kecamatan Kemang. Berhasilnya operasi Nongol Babat (Nobat) ini karena petugas menggunakan mobil pribadi.

“Untuk keberhasilan operasi Nobat kami melakukannya secara senyap dengan jumlah petugas terbatas, lalu kami juga tidak menggunakan mobil aparat dan menggunakan mobil pribadi hingga kami bisa menangkap 16 orang pelanggar ketertiban ini,” tutur Hepi.

Dia menjelaskan untuk siswi SMK yang telah diamankan petugas gabungan selain dibina di Kantor Kecamatan Kemang seperti 15 orang lainnya, orang tua siswi tersebut juga dipanggil.

“Siswi kelas II SMK tersebut selain kami bina, juga kami panggil orang tuanya. Kebetulan orang tuanya dan siswi tersebut merupakan warga Kecamatan Parung. Mewakili Muspika dan Muspida Kemang saya meminta bantuan personil dari Pemkab Bogor, Kodim 0621 dan Polres Bogor karena tadi malam saya mendapatkan laporan dari warga bahwa para PSK masih beroperasi,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor