Harian Sederhana, Bekasi –Kemarau panjang yang melanda wilayah Kota Bekasi, membuat biaya produksi air bersih pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot mengalami peningkatan.
Kondisi itu, terkait pencemaran limbah yang terjadi pada air baku yang akan diproduksi perusahaan milik pemerintah daerah Kota Bekasi tersebut.
“Karena pencemaran limbah akibat kemarau panjang, membuat biaya produksi naik puluhan persen,” terang Direktur Utama PDAM setempat, Solihat saat ditemui, Rabu (30/10).
Untuk itu kata Solihat, masyarakat Kota Bekasi khususnya pelanggan PDAM Tirta Patriot, dihimbau agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Terlebih sambung dia, masyarakat diminta agar tidak membuang sampah sembarangan, yang jelas berdampak pada timbulnya limbah.
Seperti diketahui, kemarau panjang yang melanda Kota Bekasi menyebabkan air surut dibeberapa wilayah di Kota Bekasi.
Kendati masih dapat dinikmati, namun air yang ada sangat minim mengingat kemarau yang sudah terjadi lebih dari 10 bulan.
Air yang keluar dari tanah, selain tidak saja surut, usaha warga untuk memperdalam lubang seumurnya pun tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Seperti diakui Lis (40) warga Kelurahan Cimuning, mustika Jaya. Menurutnya, kedalam sumur miliknya yang ditambah, tidak membuat air yang ada optimal seperti yang diharapkannya.
Senada dikatakan Ida. Menurut warga RT 02, sejak sebulan lalu, dirinya harus menunggu air bak rumahnya penuh agar bisa mandi, dan itu membutuhkan waktu beberapa jam.
“Keluarnya kecil banget. Padahal kedalaman sumur ditambah 5 meter lagi,” ujar ibu beranak empat itu.(*)









