Harian Sederhana, Depok – Salah satu mal di Kota Depok mewajibkan seluruh pegawai dan tenant untuk menghentikan aktivitasnya sementara ketika lantunan lagu Indonesia Raya berkumandang. Kebijakan itu berlaku setiap hari, khususnya pada saat jam pertama mal dibuka.
Adalah Pesona Square, mal yang belakangan viral di media sosial lantaran kebijakannya dianggap sangat positif. Ya, pusat perbelanjaan yang berada dibawah naungan PT Menara Depok Asri itu ternyata telah menerapkan kebijakan tersebut sejak resmi beroperasi pada 27 September 2019.
Namun baru booming beberapa hari terakhir, setelah akun media sosial bernama akun @bangzul_1988 milik Zulkarnaini yang mengunggah video kondisi mal saat lagu kebangsaan berkumandang. Dalam kicauannya ia mengungkapkan kekagumannya sekaligus apresiasi terhadap pengelola Pesona Square.
“Ini mall square paling top sejagat, setiap hari jam 10.00 pagi selalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sebelum buka mall. Muantap habis,” tulisnya dalam akunnya tersebut.
Tak lupa, dia juga mengajak warganet untuk memberikan apresiasi terhadap upaya pengelola mal seluas 40.000 meter persegi itu. Hingga kini, kicauan Zulkarnaini telah disukai 3.955 orang dan dikicau ulang oleh sebanyak 1.891 warganet serta dikomentari 273 orang dengan nada positif dan apresiatif.
Sementara itu, Kepala Tenant Relation Mall Pesona Square, Indra Sastarawan mengaku, tak menyangka jika kebijakan tersebut bakal ramai dan menjadi viral di jagad media sosial. Sebab, pihaknya menerapkan kebijakan itu hanya karena ingin meningkatkan jiwa nasionalisme.
“Kita hanya ingin menumbuhkan rasa nasionalisme karyawan dan tenant serta para pengunjung, tidak ada niat lain,” katanya saat ditemui awak media pada Senin (17/6/2019).
Indra mengatakan, kebijakan ini sebenarnya telah diberlakukan sejak 27 September lalu, saat mall resmi beroperasi. Namun baru belakangan ini viral.
“Kami tidak ada maksud apa, kita hanya ingin menumbuhkan rasa nasionalisme. Kita tidak lupa bahwa kita ada orang Indonesia. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh pegawai. Kalau aturan, baru sebatas warning,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Humas PT Menara Depok Asri, Mardi menambahkan khusus untuk para pegawai maupun tenant wajib meninggalkan aktivitas dan berdiam diri selama beberapa menit lagu itu diputar.
“Semua wajib menghormati, termasuk cleaning service dan security maupun para tenant,” katanya.
Mardi mengatakan, pihaknya ingin membiasakan para pegawai maupun pengelola dan tenant serta para pengunjung untuk menghormati jiwa nasionalisme yang dimiliki bangsa ini.
“Lagu Indonesia Raya tidak hanya didengungkan pada saat acara resmi tapi juga diaplikasikan setiap hari. Kami berharap semangat nasionalimenya semakin tumbuh,” katanya.
Selain memutar lagu kebangsaan pada saat jam pertama beroperasi, di mal itu juga mengumandangkan suara adzan pada saat jam masuk solat. Pesan moralnya adalah, tidak ada aktivitas yang lebih penting dari ibadah.
“Selain Indonesia Raya kita juga putar adzan pada setiap jam masuk solat lima waktu. Kita mengingatkan khususnya sebagai umat muslim apapun aktivitasnya tetap ingat solat. Ya nasionalis religius. Kita ingin memberikan contoh kita orang Indonesia yang nasionalis beragama,” kata Mardi.
Lebih lanjut dirinya mengaku, mayoritas pekerja di PT MDA adalah muslim, begitupun pengelolanya. “Namun kami sangat menghargai perbedaa. Kita ingin menunjukan bahwa muslim itu menerima siapapun. Islam rahmatan lil alamin, agama yang membawa kedamaian dan menerima semua perbedaan. Apapun suku dan ras dan agamanya. Inilah Islam rahmatan lil alamin,” tandasnya.
(*)









